Showing posts with label Amalan & Doa. Show all posts
Showing posts with label Amalan & Doa. Show all posts

Wednesday 5 October 2016

Baca Kalimat Ini di Malam Hari, Takkan Ditimpa Bahaya Hingga Pagi

Ketika Rasulullah mengajarkan satu kalimat dan menyebutkan keutamaannya, maka keutamaan itu adalah sebuah kepastian. Jika keutamaannya terkait dengan anugerah Allah di dunia, maka orang-orang yang mengamalkan dengan penuh keyakinan, ia akan membuktikan keutamaan itu.


Ada sebuah kalimat yang jika diucapkan tiga kali di awal malam, orang-orang yang membacanya akan dilindungi Allah dari bahaya hingga pagi harinya. Sebaliknya, jika dibaca di pagi hari, Allah akan melindunginya dari bahaya hingga malam tiba.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

مَنْ قَالَ بِسْمِ اللَّهِ الَّذِى لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَىْءٌ فِى الأَرْضِ وَلاَ فِى السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ لَمْ تُصِبْهُ فَجْأَةُ بَلاَءٍ حَتَّى يُصْبِحَ وَمَنْ قَالَهَا حِينَ يُصْبِحُ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ لَمْ تُصِبْهُ فَجْأَةُ بَلاَءٍ حَتَّى يُمْسِىَ

“Barang siapa membaca Bismillaahilladzii laa yadlurru ma’as mihi syai’un fil ardhi wa laa fis samaa’i wa huwas samii’ul ‘aliim (Dengan nama Allah yang bila disebut, segala sesuatu di langit dan di bumi tidak akan berbahaya dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui) tiga kali maka ia tidak akan ditimpa bahaya apapun hingga pagi hari. Dan barangsiapa membacanya tiga kali di pagi hari, niscaya ia tidak akan ditimpa bahaya apa pun hingga malam tiba” (HR. Abu Daud, hadits senada juga diriwayatkan oleh Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Aban bin Utsman bin Affan adalah salah seorang yang membuktikan dahsyatnya kalimat yang disabdakan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ini. Putra Utsman dari istri bernama Ummu Amru binti Jundub itu biasa membaca kalimat tersebut dan ia tidak pernah mengalami bahaya apapun pada hari-hari ketika ia membacanya.

Suatu hari ia mengalami kelumpuhan. Rupanya di hari itu, ia lupa membaca kalimat ini. “Demi Allah, saya lupa doa ini,” kata Aban seperti diabadikan Imam Tirmidzi Sunan-nya, “Telah berlaku ketentuan Allah kepada saya.”

Demikianlah skenario Allah. Dia melindungi hambaNya yang membaca kalimat doa tersebut dari bahaya sebagaimana keutamaan yang disebutkan RasulNya. Jika Dia berkehendak seorang hamba ditimpa bahaya, hamba itu akan dilupakan membaca kalimat doa tersebut. Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/Bersamadakwah]
sumber http://bersamadakwah.net/baca-kalimat-ini-di-malam-hari-takkan-ditimpa-bahaya-hingga-pagi/
Read more

Thursday 29 September 2016

Allahhu Akbar!! Pintu-Pintu Langit Akan Di Buka, Jika Berdoa Di 3 Waktu ini

Doa merupakan salah satu cara seorang hamba untuk berkomunikasi dengan Sang Khalik. Ia sekaligus bukti kelemahan dan ketidakberdayaan seorang hamba dihadapan Tuhannya. Namun terkadang manusia lupa untuk berdoa ketika dirinya sudah kaya, seluruh apa yang kemauannya terpenuhi, dan diberikan nasib baik. Seakan-akan doa hanya untuk orang yang susah saja.

Pada dasarnya berdo’a bisa dilakukan kapanpun dan di manapun. Akan tetapi, ada waktu dan momen tertentu yang sangat baik digunakan untuk berdoa. Hal ini sebagaimana yang dijelaskan Imam Ghazali dalam Ihya Ulumuddin,



Hendaklah mengamati atau memilih waktu-waktu yang baik untuk berdoa. Di antara waktu yang baik berdo’a adalah hari Arafah, puasa Ramadhan, hari Jum’at, dan waktu menjelang Subuh.

Kemudian Imam Ghazali menambahkan:

Hendaklah mempergunakan kesempatan berdoa pada keadaaan-keadaan yang mulia. Berdasarkan hadis riwayat Abu Hurairah, “Sesungguhnya pintu-pintu langit dibuka, 1). ketika perang fi sabilillah berkecamuk, 2). turunnya hujan, 3.) ketika sholat wajib, maka perbanyaklah berdoa pada waktu itu.”

Baiknya ibadah pada umumnya, doa juga memiliki waktu dan momen tertentu yang dianggap lebih utama dibanding waktu yang lain. Perlu digarisbawahi, hal ini bukan bermaksud untuk membatasi substansi doa itu sendiri. Sebab bagaimanapun, doa bisa dilakukan kapan dan di mana saja.

Karenanya, kita sebaiknya tidak melewatkan kesempatan untuk berdoa kapan saja terutama ketika saat- saat yang afdhal itu. [reportaseterkini.net]

sumber http://www.reportaseterkini.net/2016/04/allahhu-akbar-pintu-pintu-langit-akan.html
Read more

Saturday 3 September 2016

INILAH 7 AMALAN YANG PAHALANYA TERUS MENGALIR

AMAL JARIYAH adalah sebutan bagi amalan yang terus mengalir pahalanya, walaupun orang yang melakukan amalan tersebut sudah wafat. Amalan tersebut terus memproduksi pahala yang terus mengalir kepadanya.

Dari Abu Hurairah menerangkan bahwa Rasulullah SAW bersabda,

"Apabila anak Adam (manusia) wafat, maka terputuslah semua (pahala) amal perbuatannya kecuali tiga macam perbuatan, yaitu sedekah jariah, ilmu yang berman­faat, dan anak saleh yang mendoakannya" (HR. Muslim).

Selain dari ketiga jenis perbuatan di atas, ada lagi beberapa macam perbuatan yang tergolong dalam amal jariah.

Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya diantara amal kebaikan yang mendatangkan pahala setelah orang yang melakukannya wafat ialah ilmu yang disebar­luaskannya, anak saleh yang ditinggalkannya, mushaf (kitab-kitab keagamaan) yang diwariskannya, masjid yang dibangunnya, rumah yang dibangunnya untuk penginapan orang yang sedang dalam perjalanan. sungai yang dialirkannya untuk kepentingan orang banyak, dan harta yang disedekahkannya” (HR. Ibnu Majah).

Di dalam hadis ini disebut tujuh macam amal yang tergolong amal jariah sebagai berikut.

1. Menyebarluaskan ilmu pengetahuan yang bermanfaat, baik melalui pendidikan formal maupun nonformal, seperti diskusi, ceramah, dakwah, dan sebagainya. Termasuk dalam kategori ini adalah me­nulis buku yang berguna dan mempublikasikannya.

2. Mendidik anak menjadi anak yang saleh. Anak yang saleh akan selalu berbuat kebaikan di dunia. Menurut keterangan hadis ini, kebaikan yang dipeibuat oleh anak saleh pahalanya sampai kepada orang tua yang mendidiknya yang telah wafat tanpa mengurangi nilai/pahala yang diterima oleh anak tadi.

3. Mewariskan mushaf (buku agama) kepada orang-orang yang dapat memanfaatkannya untuk kebaikan diri dan masyarakatnya.

4. Membangun masjid. Hal ini sejalan dengan sabda Nabi SAW, ”Barangsiapa yang membangun sebuah masjid karena Allah walau sekecil apa pun, maka Allah akan membangun untuknya sebuah rumah di surga” (HR. al-Bukhari dan Muslim).

Orang yang membangun masjid tersebut akan menerima pahala seperti pahala orang yang beribadah di mas­jid itu.

5. Membangun rumah atau pondokan bagi orang-orang yang bepergian untuk kebaikan. Setiap orang yang memanfaatkannya, baik untuk istirahat sebentar maupun untuk bermalam dan kegunaan lain yang bukan untuk maksiat, akan mengalirkan pahala kepada orang yang membangunnya.

6. Mengalirkan air secara baik dan bersih ke tampat-tempat orang yang membutuhkannya atau menggali sumur di tempat yang sering dilalui atau didiami orang banyak. Setelah orang yang mengalirkan air itu wafat dan air itu tetap mengalir serta terpelihara dari kecemaran dan dimanfaatkan orang yang hidup maka ia mendapat pahala yang terus mengalir.

Semakin banyak orang yang memanfaat­kannya semakin banyak ia menerima pahala di akhirat.

Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa membangun sebuah sumur lalu diminum oleh makhluk atau burung yang kehausan, maka Allah akan mem­berinya pahala kelak di hari kiamat.” (HR. Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Majah).

7. Menyedekahkan sebagian harta. Sedekah yang diberikan secara ikhlas akan mendatangkan pahala yang berlipat ganda.

Allah Ta'ala berfirman dalam surah Al Hasyr ayat 18 :

“Wahai orang-orang beriman, Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (AKHIRAT), dan bertaqwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan .
Read more

Monday 29 August 2016

Apakah Do'a Agar Diberi Jodoh Terbaik ??? inilah Do'a nya...

 Sebagamana halnya rezeky dan maut, jodoh juga adalah bagian dari rahasia Allah yang tidak bisa kita duga kedatangannya, dimana kita akan dipertemukan, dan dalam kondisi apa keadaan kita ketika dipertemukan dengan jodoh kita tersebut.


Setiap kita tentunya menginginkan jodoh yang terbaik, karena perjalanan hidup berumah tangga akan penuh dengan halangan dan rintangan, diperlukan pendamping yang siap untuk bahu membahu berjuang bersama agar biduk rumah tangga tidak mudah karam dihempas gelombang.

Selain dari ikhtiar lahir yang dilakukan, juga diperlukan ikhtiar batin yaitu do’a, memohon kepada yang Maha Kuasa selaku penguasa seluruh makhluk agar menghadirkan jodoh terbaik untuk menjalani kehidupan berumah tangga.

Disini kami hadirkan do’a untuk laki-laki dan wanita agar diberikan jodoh yang
terbaik oleh Allah SWT, dan inilah do’a nya:

Doa bagi laki-laki yang berharap jodoh:

“ROBBI HABLII MILLADUNKA ZAUJATAN THOYYIBAH AKHTUBUHA WA ATAZAWWAJ BIHA WATAKUNA SHOOHIBATAN LII FIDDIINI WADDUNYAA WAL AAKHIROH.”

Artinya: “Yaa Tuhanku, berikanlah kepadaku istri yang terbaik dari sisi-Mu, istri yang aku lamar dan nikahi dan istri yang menjadi sahabatku dalam urusan agama, urusan dunia dan akhirat”

Doa bagi wanita yang berharap jodoh:

“ROBBI HABLII MILLADUNKA ZAUJAN THOYYIBAN WAYAKUUNA SHOOHIBAN LII FIDDIINI WADDUNYAA WAL AAKHIROH.”

Artinya: “Yaa Tuhanku, berikanlah kepadaku suami yang terbaik dari sisi-Mu, suami yang juga menjadi sahabatku dalam urusan agama, urusan dunia & akhirat.”

Semoga dengan doa ini Allah mengijabahinya,  dan semoga bagi yang sedang menunggu jodohnya dapat segera mendapatkan jodoh yang terbaik pilihan Allah, Aamiin.
Read more

Thursday 25 August 2016

Amalkan 9 Nasihat Sufi Ini, Anda Pasti Bahagia

Dalam memperbaiki diri, seorang Muslim harus konsisten dengan tiga komponen perbaikan. Ialah tilawah (membaca), taklim (berguru), dan tazkiyah (mensucikan diri). Ketiga komponen ini harus berjalan seimbang jika menghendaki hasil yang optimal hingga seseorang menjadi hamba yang dicintai Allah Ta’ala dan Rasul-Nya Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam.

Tilawah dikhususkan untuk al-Qur’an. Hendaknya seorang penempuh jalan menuju Allah Ta’ala memiliki dzikir al-Qur’an yang konsisten, sepanjang hari, seumur hidupnya. Baik berupa membaca, mendengarkan, maupun menghafalkan dan mengulang-ulangnya.


Taklim bermakna memiliki guru yang secara serius membimbingnya menuju Allah Ta’ala. Guru yang benar-benar Rabbani dan amat besar rasa takutnya kepada Allah Ta’ala. Guru yang bukan sekadar mengajarkan ilmu dalam buku, tapi juga mewariskan akhlak hingga pesonanya terasa oleh orang-orang sekitar.

Sedangkan tazkiyah bisa digapai dengan melakukan riyadhah-riyadhah ruhani untuk semakin mengenal Allah Ta’ala, hingga hatinya bersih dan hanya ada Dia semata, tiada lagi selain-Nya.

Maka jalan sufi haruslah ditempuh dalam semua maknanya. Inilah jalan yang dianjurkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam dan para sahabatnya, meski mereka tidak menamainya dengan jalan sufi. Inilah jalan yang benar-benar bisa mengantarkan seseorang kepada Allah Ta’ala, jika dipelajarai dengan benar, dipahami tanpa kebengkokan, dan diamalkan tanpa bid’ah.

Seorang sufi agung, Imam al-Harits al-Muhasibi menyampaikan salah satu nasihatnya. Dalam nasihat yang terdiri dari 9 poin lengkap dengan keutamaannya ini, beliau mengawali dengan mengatakan, “Tegakkanlah kebenaran. Percayalah kepada Allah Ta’ala. Dan lakukanlah amar makruf nahi mungkar.”

Beliau pun melanjutkan:

    siapa yang mempercayai Allah Ta’ala, pasti Dia membimbingnya
    siapa yang berlagak fasih, pasti Dia membeberkan aibnya
    siapa yang bertawakkal kepada-Nya, Dia pasti mencukupinya
    siapa yang percaya kepada selain Allah Ta’ala, niscaya Dia murka kepadanya
    siapa yang takut kepada Allah Ta’ala, Dia menjamin keamanan baginya
    siapa yang bersyukur kepada Allah Ta’ala, pastilah Dia menambahkan nikmat kepadanya
    siapa yang berlaku taat kepada Allah Ta’ala, Dia akan memuliakannya
    siapa yang lebih mengutamakan Allah Ta’ala, Dia akan mencintainya
    siapa yang dicintai oleh Allah Ta’ala, maka dia pasti akan mendapatkan keberuntungan.

Inilah 9 nasihat agung sang sufi besar, Imam al-Harits al-Muhasibi dalam Risalah al-Mustarsyidin. Jika berhasil menjalankan 9 nasihat ini, insya Allah hidup kita akan senantiasa bahagia di dunia dan sejahtera di akhirat. Aamiin.

Sumber: kisahikmah.com/http://islamidia.com/amalkan-9-nasihat-sufi-ini-anda-pasti-bahagia/
Read more

Wednesday 24 August 2016

Amalan Ini Akan Menjadi Teman di Akhirat Kelak

Berceritalah Siti Aisyag RA: bahwa ada seseorang menghadap Rosulullah dan keadaan tangan kanannya lumpuh, berkata ia: Habi Nabi Allah! Tolonglah doakan dan mohonkan dari Allah agar menyembuhkan dan menghidupkan kembali tanganku ini.

Maka bertanya Rosulullah: Apakah yang menyebabkan tanganmu lumpuh?. Aku melihat dalam mimpi, jawab perempuan itu seakan akan hari kiamat, api neraka telah dinyalakan, surga didekatkan dan terlihat olehku ibuku berada di neraka memegang sepotong gajih di salah satu tangannya, dan tangan yang lain sehelai kain untuk melindunginya dari api.


Kemudian aku bertanya padanya: Kenapa engkau ada disini ibu, padahal engkau adalah orang yang taat pada Tuhan dan di ridhoi oleh suamimu?

Berkata Ibuku: ialah karena saya seorang bakhil, kikir di dunia dan inilah tempat orang orang bakhil. Dan apakah itu sepotong gajih dan sehelai kain di tanganmu? Tanya kembali aku yang dijawab oleh ibuku dengan mengatakan: Ialah kedua barang yang telah aku sedekahkandi dunia dan tidak pernah bersedekah lagi sepanjang umurku.

Kemudian aku bertanya, dimanakah ayahku?, Ayahmu adalah seorang yang murah hati dan ia ditempatkan ditempat orang orang yang murah hati, jawab ibuku.

Lalu aku pergi ke surga melihat ayahku berdiri ditepi suatu kolam membagi bagi air. Hai ayah! Aku berseru pada ayahku: ibuku, istrimu yang taat pada Tuhannya serta engkau meridhoinya berada di neraka terbakar, sedangkan kau disini membagi bagi air dari kolamnya Nabi Muhammad, tolonglah beri ia seteguk air dari kolam ini.

Hai anakku, kata ayahku, Allah mengharamkan kolam ini bagi orang orang yang bakhil dan berdosa, lalu tanpa izinnya aku mengambil segelas dan memberikannya kepada ibuku yang sedang dahaga, seketika itu juga aku mendengarkan suara: Semoga Allah melumpuhkan tanganmu yang telah memberi minum kepada si bakhil itu dari kolamnya Nabi Muhammad SAW.

Maka sewaktu aku terjaga dari tidur, aku lihat tanganku sudah menjadi kering. Setelah Rosulullah mendengar cerita perempuan itu, kata Siti Aisyah meneruskan ceritanya. Diletakkanlah tongkatnya diatas tangan si perempuan dan berdoa “ya Tuhanku, demi kebenaran mimpi yang diceritakan, perbaikilah dan sembuhkan tangannya”.

Berkat doa Rosululllah, sembulah tangan orang perempuan itu dan kembali sebagaimana biasa. Nasihat islami/ amalan ini hendaknya kita renungkan bersama sob, sebab sedekah adalah amalan yang sangat tinggi pahalanya, yang terkadang kita berat melakukannya. Semoga kita termasuk golongan orang orang yang ringan untuk bersedekah, yang nantinya akan menjadi teman atau penolong kita di akhirat nanti. Amin

Sumber: ihram.asia/http://islamidia.com/amalan-ini-akan-menjadi-teman-di-akhirat-kelak/
Read more

Sunday 21 August 2016

Amalkan Doa ini, Doa Agar Cepat Memiliki Rumah, Insha Allah Tidak Sampai Setahun Kita Sudah Di Beri Rezeki Rumah

Di riwayatkan dari alhabib Tohir Alkaff, beliau mendapatkan dari Alhabib Thohir bin Muhammad bin Sholeh Alhamid (Tanggul), beliau berkata ini do’a dari Alhabib Sholeh Tanggul.

inilah DOA AGAR CEPAT MEMILIKI RUMAH :

ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺭﺏ ﺍﻟﺒﻴﺖ

ﺃﺳﺄﻟﻚ ﺑﺠﺎﻩ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺒﻴﺖ

ﺃﻥ ﺗﻴﺴﺮ ﻟﻲ ﺧﻴﺮ ﺑﻴﺖ

ﺣﺘﻰ ﻻ ﻧﻘﻮﻝ ﻳﺎ ﻟﻴﺖ

Allahhumma robbal bait

As aluka bijahi ahlil bait

An tuyassiro li khoiro bait

Hatta la naqul ya lait.


== artinya

Ya allah engkau pemilik baitullah

Aku memohon dengan wasilah ahlil bait rosulallah

Agar engkau mudahkan untukku sebaik2nya rumah.

Sehigga aku tidak mengucap seandainya aku punya rumah,

InsyaAllah tidak sampai setahun kita sudah diberi
rezeki rumah.

Jangan Lupa biasakan memberi sedekah untuk anak yatim minimal memberinya sekedar jajan dan usap kepalanya dengan penuh kasih sayang .

TIPS MENDATANGKAN RIZQI
Para ulama ‘arif billah telah menyebutkan tips-tipsamalan yang dapat mendatangkan, menarik atau menghadirkan rizqi, yaitu:

1. Shalat dengan penuh khidmat dan khusyu’.

2. Membaca surat al-Waqi’ah di malam hari.

3. Membaca surat Yasin dan Tabarak di waktu pagi.

4. Mendatangi masjid sebelum dikumandangkan adzan.

5. Selalu dalam keadaan suci (jika ia batal langsung memperbarui wudhunya).

6. Melaksanakan shalat sunnah Fajar dan Witir di rumah.

7. Memakmurkan masjid ba’da shalat Shubuh hingga keluarnya matahari dengani’tikaf di dalamnya dan memperbanyak bacaan: “Yaa Kaafiy yaa Mughniy yaa Fattahyaa Razzaaq.”

Sedangkan dari Imam Syafi’i Ra. mengatakan bahwa: 4 hal yang dapat menarik rizqi:

1) Qiyamullail

2) Memperbanyak istighfar di waktu sahur

3) Senang bersedekah

4) Membaca dzikiran di awal siang hari dan di akhirnya.”


dan Ada empat sebab yang bisa mempersulit datangnya rezeki:

1. Tidur dipagi hari

2. Sedikit sholat

3. Malas

4. Khianat
sumber http://www.reportaseterkini.net/2016/05/amalkan-doa-ini-doa-agar-cepat-memiliki.html
Read more

Amalan Agar Bayi Terhindar Dari Zina Seumur Hidupnya

Menjadi orang tua bagi anak-anak sangat gampang. Ia boleh menunggu saja anak-anak keluar dari rahim istrinya atau memungut anak dari pangkuan panti asuhan dan rumah bersalin. Sedangkan menjadi orang tua yang berperan, susah-susah gampang. Dibilang gampang, kadang terkendala di tengah jalan. Dibilang susah, tetapi berjalan begitu saja.


Yang paling gampang, melantunkan lafal adzan di kuping kanan dan iqamah di telinga kiri bayi yang menjadi tugas orang tua pertama kali setelah anak lahir. Selain karena demikian perlakuan Rasulullah SAW terhadap Hasan dan Husein, tetapi juga lafal dua kalimat syahadat yang masuk ke lubang telinga bayi cukup melindunginya dari setan ibu-ibu yang suka ‘mengasuh’ bayi-bayi manusia. Ini jelas disabdakan Rasulullah SAW.

رَوَى أَبُو رَافِعٍ : رَأَيْتُ النَّبِيَّ  أَذَّنَ فِي أُذُنِ الْحَسَنِ حِينَ وَلَدَتْهُ فَاطِمَةُ

“Abu Rafi meriwayatkan : Aku melihat Rasulullah SAW mengadzani telinga Al-Hasan ketika dilahirkan oleh Fatimah.” (HR. Abu Daud, At-Tirmizy dan Al-Hakim)

مَنْ وُلِدَ لَهُ مَوْلُودٌ فَأَذَّنَ فِي أُذُنِهِ الْيُمْنَى وَأَقَامَ فِي الْيُسْرَى لَمْ تَضُرَّهُ أُمُّ الصِّبْيَانِ

“Orang yang mendapatkan kelahiran bayi, lalu dia mengadzankan di telinga kanan dan iqamat di telinga kiri, tidak akan celaka oleh Ummu Shibyan.” (HR. Abu Ya’la Al-Mushili)

Ummu shibyan adalah sebutan untuk sejenis jin yang mengganggu anak kecil.

Setelah itu, para orang tua juga selayaknya mengantisipasi masa depan bayi sejak dini. Mereka dianjurkan membaca surah Al-Qadar di telinga kanan si bayi. Amalan ini berkhasiat menjauhkan si anak dari dosa besar zina sepanjang usianya kelak. Anggaplah sebagai pembuktian kasih sayang orang tua demi kepentingan masa depan bayi. Syekh Muhammad bin Ibrahim Al-Baijuri dalam Hasyiyatus Syekh bin Ibrahim Al-Baijuri ala Syarhil Allamah ibni Qasim Al-Ghazzi menerangkan.

و نقل عن الشيخ الديربي أنه يسن أن يقرأ فى أذن المولود اليمنى سورة إنا أنزلناه لأن من فعل به ذلك لم يقدر الله عليه زنا طول عمره. قال هكذا أخذناه عن مشايخنا

“Dikutip dari Syekh Dairobi bahwa dianjurkan membaca surah Al-Qadar di lubang telinga kanan bayi. Karena, bayi mana saja yang diperlakukan demikian niscaya dilindungi Allah dari dosa zina seusia hidupnya. Kata Syekh Dairobi, ‘Demikianlah amalan yang kami terima dari para guru kami’.”

Adapun susahnya memainkan peran orang tua yang baik seperti dikeluhkan banyak orang tua, saking banyaknya tidak perlu dikatakan di sini. Salah satunya boleh disebut; yakni menanamkan nilai-nilai agama kepada si anak agar tidak terjerumus dalam segala bentuk dosa kecil atau besar, termasuk zina. Tetapi secara umum, orang tua perlu kesabaran lebih untuk terus mendampingi dan mendidik anak.

Wallahu A’lam

Sumber: fiqhmenjawab.net/http://islamidia.com/amalan-agar-bayi-terhindar-dari-zina-seumur-hidupnya/
Read more

Sunday 14 August 2016

Doa dan adab khatam Al-Quran


Dalam bulan Ramadhan umat muslim berlomba-lomba membaca al-Quran al-Karim, sehingga dalam bulan Ramadhan sempat khatam sampai beberapa kali yang biasanya tak sanggup dicapai dalam bulan yang lain. Khtam al-Quran merupakan satu kelebihan yang besar, banyak hadits Nabi yang menerangkan kelebihan khatam al-Quran. Dalam khatam al-Quran ada beberapa hal yang disunatkan. Nah kali ini LBM Mudi akan menampilkan beberapa adab-adab dan doa khatam al-Quran sebagai hadiah untuk saudara-saudara seiman dalam bulan yang suci ini.

Beberapa adab dan hal-hal yang perlu menjadi perhatian dalam khatam al-quran antara lain:

Waktu khatam al-quran

Bagi yang membaca al-quran secara sendiri maka waktu khatam disunatkan didalam shalat dan yang lebih utama adalah dalam dua rakaat shalat sunat fajar.
Sedangkan bagi yang menghkatam al-quran diluar shalat dan khataman al-quran dilakukan secara berjamaah maka disunatkan khataman al-quran dilakukan pada pagi hari atau awal malam namun yang lebih utama adalah pada pagi hari menurut sebagian ulama. [1]
Disunatkan berpuasa pada hari khataman al-quran, kecuali bila kebetulan bertepatan dengan hari yang dilarang untuk berpuasa.[2]
Disunatkan menghadiri majlis khatam al-Quran. Dalam satu riwayat ad-Darimy dan Abi Dawud dari Ibnu Abbas menceritakan bahwa Ibnu Abbas mengutus seseorang untuk menyelidiki orang-orang yang membaca al-Quran. Apabila ia ingin mengkhatamnya ia segera memberitahu Ibnu Abbas ra, maka beliau segera menghadirinya.[3]
Disunatkan membaca takbir mulai dari surat adh-Dhuha hingga akhir al-Quran, baik dalam sahalt ataupun diluar shalat, lafadhnya:

لاإله إلا الله والله اكبر
Setelah khatam langsung memulai membaca al-Quran dari awal hingga ayat 6 surat al-Baqarah.

Diriwayatkan oleh ad-Daramy dengan sanad yang hasan:
ان النبي اذا كان قرأ قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ افتتح من الحمد ثم قرأ من البقرة الى وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ ثم دعا بدعاء الختم ثم قام
“sesungguhnya Nabi bila membaca قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ beliau membuka kembali dari الحمد kemudian membaca suarat al-Baqarah hingga وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ kemudian beliau berdoa dengan doa khatam dan selanjutnya berdiri.[5]
Disunatkan berdoa ketika selesai khatam al-Quran, karena waktu tersebut merupakan waktu yang Allah turunkan Rahmat. Diriwayatkan oleh ad-Darimy dari Hamaid al-A`raj beliau berkata:[6]


من قرأ القرأن ثم دعا امن على دعائه اربعة الاف ملك
“Barangsiapa membaca al-Quran kemudian berdoa maka akan diaminkan oleh 4.000 malaikat”
Ketika berdoa disunatkan untuk memperbanyak doa untuk kebaikan kaum muslimin, kebaikan pemimpin kaum muslimin;

Diantara doa-doa khatam al-Quran antara lain:[7]

الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ حَمْدًا يُوَافِى نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَةْ

اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ فِي اْلعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ قُلُوْبَنَا وَازِلْ عُيُوْبَنَا وَتَوَلَّنَا بِالْحُسْنَى وَزَيِّنَّا بِالتَّقْوَى وَاجْمَعْ لَنَا اْلخَيْرَيِ اْلدُنْيَا وَاْلاُوْلَى وَاْرزُقْنَا طَاعَتَكَ مَا بَقَيْتَنَا.

اَللَّهُمَّ يَسِّرْنَا لِلْيُسْرَى وَجَنِّبْنَا اْلعُسْرَى وَ أَعِذْنَا مِنْ شُرُوْرِ اَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ اَعْمَالِنَا وَ أَعِذْنَا مِنْ عَذَابِ النَّارِ و عَذَابِ اْلقَبْرِ وَفِتْنَةِ اْلمـَــحْيَا وَاْلمَمَاتِ وَفِتْنَةِ اْلمـَــسِيْحِ الدَّجَّالِ. اَللَّهُمَّ اِنَّا نَسْألُكَ اْلهُدَى وَالتُّقَى وَاْلعَفَافَ وَاْلغِنَى

اَللَّهُمَّ اِنَّا نَسْتَوْدَعْكَ اَدْيَانَنَا وَاَبْدَانَنَا وَخَوَاتِيْمَ اَعْمَالِنَا وَاَنْفُسِنَا وَاَهْلِيْنَا وَاَحْبَابِنَا وَسَائِرِ اْلمـُـسْلِمِيْنَ وَجَمِيْعِ اْلمـُـسْلِمِيْنَ وَجَمِيْعِ مَا اَنْعَمْتَ بِهِ عَلَيْنَا وَ إِلَيْكَ مِنْ اُمُوْرِ اْلاَخِرَةِ وَاْلدُنْيَا

اَللَّهُمَّ اِنَّا نَسْألُكَ اْلعَفْوَ وَاْلعَافِيَّةَ فِى الدِّيْنِ وَاْلدُنْيَا وَاْلاَخِرَةِ وَاجْمَعْ بَيْنَنَا وَبَيْنَ اَحْبَابِنَا فِى دَارِ كَرَامَتِكَ بِفَضْلِكَ وَرَحْمَتِكَ

اَللَّهُمَّ اَصْلِحْ وُلَاةَ اْلمـُـسْلِمِيْنَ وَوَفِّقْهُمْ لِلْعَدْلِ فِى رِعَايَاهُمْ وَاْلاِحْسَانَ اِلَيْهِمْ وَالشَّفَقَةَ إِلَيْكَ وَالرِّفْقَ بِهِمْ وَاْلاِعْتِنَاءَ بِمَصَالِحِهِمْ وَحَبِّبْهُمْ اِلىَ رَعْيِهِمْ وَحَبِّبِ الرَّعْيَةَ اِلَيْهِمْ وَوَفِّقْهُمْ لِصِرَاطِكَ اْلمـُسْتَقِيْمِ وَاْلعَمَلِ بِوَاظَائِفِ دِيْنِكَ اْلقَوِيْمِ

اَللَّهُمَّ اْلطُفْ بِعَبْدِكَ سُلْطَانِنَا وَوَفِّقْهُ لِمَصَالِحِ اْلاَخِرَةِ وَاْلدُنْيَا وَحَبِّبْهُ اِلىَ رَعْيِتِهِ وَحَبِّبِ الرَّعْيَةَ اِلَيْهِ

اَللَّهُمَّ احْمِ نَفْسَهُ وَبِلاَدَهُ وَصُنْ اَتْبَاعَهُ وَاَجْنَادَهُ وَانْصُرْهُ عَلَى اَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَسَائِرِ اْلمـُخَالِفِيْنَ وَوَفِّقْهُ لِإِزَالَةِ اْلمــُنْكَرَاتِ وَاِظْهَارِ اْلمَحَاسِنِ وَاَنْوَاعِ اْلخَيْرَاتِ وَزِدِ اْلاِسْلاَمَ بِسَبَبِهِ ظُهُوْرًا وَاَعِزَّهُ وَرَعْيَتَهُ اِعْزَازًا بَاهِرًا

اَللَّهُمَّ اَصْلِحْ اَحْوَالَ اْلمـُسْلِمِيْنَ وَاَرْخِصْ اَسْعَارَهُمْ وَآمِنْهُمْ فِى اَوْطَانِهِمْ وَاقْضِ دُيُوْنَهُمْ وَعَافِ مَرْضَاهُمْ وَانْصُرْ جُيُوشَهُمْ وَسَلِّمْ غَيْبَتَهُمْ وَقَلِّلْ اَسْرَاهُمْ وَاشْفِ صُدُوْرَهُمْ وَاذْهَبْ غَيْظَ قُلُوْبِهِمْ وَاَلِّفْ بَيْنَهُمْ وَاجْعَلْ فِى قُلُوْبِهِمِ اْلاِيْمَانَ وَاْلحِكْمَةَ وَثَبِّتْهُمْ عَلَى مِلَّةِ رَسُوْلِكَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَاوْزِعْهُمْ اَنْ يُوْفُوْا بِعَهْدِكَ الَّذِى عَاهَدْتَهُمْ عَلَيْهِ وَاْنصُرْهُمْ عَلىَ عَدُوِّكَ وَعَدُوِّهِمْ اِلَيْهِ اْلحَقَّ وَاجْعَلْنَامِنْهُمْ

اَللَّهُمَّ اجْعَلْهُمْ آمِرِيْنَ بِاْلمـَعْرُوْفِ فَاعِلِيْنَ بِهِ نَاهِيْنَ عَنِ اْلمـُنْكَرِ مُجْتَنِبِيْنَ لَهُ مُحَافِظِيْنَ عَلىَ حُدُوْدِكَ دَائِمِيْنَ عَلَى طَاعَتِكَ مُتَنَاصِفِيْنَ اَللَّهُمَّ صُنْهُمْ فِى اَقْوَالِهِمْ وَاَفْعَالِهِمْ وَبَارِكْ لَهُمْ فِى جَمِيْعِ اَحْوَالِهِمْ

الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ حَمْدًا يُوَافِى نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَةْ

اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ فِي اْلعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

Atau bisa juga membaca doa khatam al-Quran yang dibacakan oleh Syekh Sayyid Zaini Dahlan ra:[8]

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ صَدَقَ اللهُ مَوْلَانَا اْلعَظِيْمَ وَبَلَّغَ رَسُوْلَهُ النَّبِيَّ اْلكَرِيْمَ وَنَحْنُ عَلىَ ذَلِكَ مِنَ الشَّاهِدِيْنَ الشَّاكِرِيْنَ وَاْلحَمْدُ للهِ رَبِ اْلعَالَمِيْنَ

اَللَّهُمَّ اْنفَعْنَا وَارْفَعْنَا بِاْلقُرآنِ اْلعَظِيْمِ وَبَارِكْ لَنَا بِالآيَاتِ وَالذِّكْرِ اْلحَكِيْمِ وَتَقَبَّلْ مِنَّا إنَّكَ أنْتَ السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ وَتُبْ عَلَيْنَا إنَّكَ أنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ وَجُدْ عَلَيْنَا إنَّكَ أنْتَ اْلجَوَّادُ اْلكَرِيْمُ وَعَافِنَا مِنْ كُلِّ بَلاَءٍ يَا عَظِيْمُ

اَللَّهُمَّ اجْعَلِ اْلقُرْآنَ اْلعَظِيْمَ رَبِيْعَ قُلُوْبِنَا وَشِفَاءَ صُدُوْرِنَا وَنُوْرَ أبْصَارِنَا وَذَهَابَ هُمُوْمِنَا وَغُمُوْمِنَا وَأحْزَانِنَا وَمَغْفِرَةً لِذُنُوْبِنَا وَقَضَاءً لِحَوَائِجِنَا وَسَائِقَنَا وَقَائِدَنَا وَدَلِيْلَنَا إلَيْكَ وَإلىَ جَنَّاتِكَ جَنَّاتِ النَّعِيْم

اَللَّهُمَّ ارْحَمْنَا بِاْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ وَاجْعَلْهُ لَنَا إمَامًا وَنُوْرًا وَهُدًى وَرَحْمَة اَللَّهُمَّ ذَكِّرْنَا مِنْهُ مَا نَسِيْنَا وَعَلِّمْنَا مِنْهُ مَا جَهِلْنَا وَارْزُقْنَا تِلَاوَتَهُ عَلَى طَاعَتِكَ آنَاءَ اللَّيْلِ وَأطْرَافَ النَّهَارِ وَاجْعَلْهُ حُجَّةً لَنَا وَلَا تَجْعَلْهُ حُجَّةً عَلَيْنَا مَوْلَانَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ

اَللَّهُمَّ فَكَمَا بَلَغْتَنَا خَاتَمَتَهُ وَعَلَّمْتَنَا تِلاَوَتَهُ وَفَضَّلْتَنَا بِدِيْنِكَ عَلىَ جَمِيْعِ اْلأُمَمِ وَخَصَّصْتَنَا بِكُلِّ فَضْلٍ وَكَرْمٍ وَجَعَلْتَ هِدَايَتَنَا بِالنَّبِيِّ الطَّاهِرِ النَّسَبِ اْلكَرِيْمِ اْلحَسَبِ سَيِّدِ اْلعَجَمِ وَاْلعَرَبِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ بْنِ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَبْدِ اْلمــُـطَلِّبِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَنَسْألُكَ اَللَّهُمَّ بِبِلاَغِهِ عَنْكَ وَقُرْبِهِ مِنْكَ وَجَاهِهِ اْلمـَــقْبُوْلِ لَدَيْكَ وَحَقِّهِ اْلذِّي لَا يَخِيْبُ مَنْ تَوَسَّلَ بِهِ إلَيْكَ أَنْ تَجْعَلَ اْلقُرآنَ اْلعَظِيْمَ لَنَا إلَى كُلِّ خَيْرٍ قَائِدًا وَعَنْ كُلِّ سُوْءٍ ذَائِدًا وَإلىَ حَضْرَتِكَ وَجَنَّةِ اْلخُلْدِ وَافِدًا

اَللَّهُمَّ أرْشِدْنَا بِحِفْظِهِ وَ أَعِذْنَا مِن نَبْذِهِ وَرَفْضِهِ وَقَلاَهُ وَبَغْضِهِ وَلاَ تَجْعَلْنَا مِمَّنْ يَدْفَعُ بَعْضَهُ بِبِعْضِهِ

اَللَّهُمَّ أَعِذْنَا بِهِ مِنْ ذَمِيْمِ اْلإسْرَافِ وَرَضِّ بِهِ نُفُوْسَنَا عَلَى اْلعَدْلِ وَاْلإنْصَافِ وَذَلِّلْ بِهِ أَلْسِنَتَنَا عَلَى الصِّدْقِ وَالاِعْتِرَافِ وَاجْمَعْنَا بِهِ عَلَى مَسَرَّةِ الائتِلاَفِ وَاحْشُرْنَا بِهِ فِي زُمْرَةِ أهْلِ اْلقَنَاعَةِ وَاْلعَفَافِ

اَللَّهُمَّ شَرِّفْ بِهِ مَقَامَنَا فِي مَحَلِّ اْلرَحْمَة وَاْكنُفْنَا فِي ظِلِّ النِعْمَة وَبَلِّغْنَا بِهِ نِهَايَةَ اْلمـُـــــرَادِ وَاْلهِمَّةِ وَبَيِّضْ بِهِ وُجُوْهَنَا يَوْمَ اْلقَتْرِ وَاْلظُلْمَةِ

اَللَّهُمَّ إنَّا قَدْ دَعَوْنَاكَ طَالِبِيْنَ وَرَجَوْنَاكَ رَاغِبِيْنَ وَاسْتَقَلْنَاكَ مُعْتَرِفِيْنَ غَيْرَ مُسْتَنْكِفِيْنَ إقْرَارًا لَكَ بِاْلعُبُوْدِيَّةِ وَإذْعَانًا لَكَ بِالرُّبُوْبِيَّةِ فَأنْتَ اللهُ الَّذِي لَا إلَهَ إلَّا أنْتَ لَكَ مَا سَكَنَ فِي اْللَيْلِ وَالنَّهَارِ وَأنْتَ السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمِ

اَللَّهُمَّ فَجُدْ عَلَيْنَا بِجَزِيْلِ النَّعْمَاءِ وَأسْعفْنَا بِتَتَابُعِ اْلآلَاءِ وَعَافِنَا مِنْ نَوَازِلِ اْلبَلاَءِ وَقِنَا شَمَاتَةَ اْلأعْدَاءِ وَأَعِذْنَا مِنْ دَرْكِ الشِّقَاءِ وَحُطْـــنَا بِرِعَايَتِكَ فِي الصَّـــبَاحِ وَاْلمـَسَاءِ إلَهَنَا وَسَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا عَلَيْكَ نَتَوَكَّلُ فِي حَاجَاتِنَا وَإلَيْكَ نَتَوَسَّلُ فِي مُهِمَّاتِنَا لَا نَعْرِفُ غَيْرَكَ فَنَدْعُوْهُ وَلَا نُؤْمِلُ سِوَاكَ فَنَرْجُوْهُ اَللَّهُمَّ فَجُدْ عَلَيْنَا بِعِصْمَةٍ مَانِعَةٍ مِن اقْتِرَافِ السَّيِّئَاتِ وَرَحْمَة مَاحِيَّةٍ لِسَوَالِفِ اْلخَطِيْئَاتِ وَنِعْمَةٍ جَامِعَةٍ لِصُنُوْفِ اْلخَيْرَاتِ يَا مَنْ لَا يُضِلُّ مَنْ أصْحَبَهُ إرْشَادُهُ وَتَوْفِيْقُهُ وَلَا يَزِلُّ مَنْ تَوَكَّلَ عَلَيْهِ وَسَلَكَ طَرِيْقَهُ وَلَا يُذِلُّ مَنْ عَبَدَهُ وَأقَامَ حُقُوْقَهُ

اَللَّهُمَّ فَكَمَا بَلَغْتَنَا خَاتِمَتَهُ وَعَلَّمْتَنَا تِلاَوَتَهُ فَاجْعَلْنَا مِمَّنْ يَقِفُ عِنْدَ أوَامِرِهِ وَيَسْتَضِيءُ بِأنْوَارِ جَوَاهِرِهِ وَيَسْتَبْصِرُ بِغَوَامِضِ سَرَائِرِهِ وَلَا يَتَعَدَّى نَهْيَ زَوَاجِرِهِ

اَللَّهُمَّ وَأوْرِدْ بِهِ ظَمْأَ قُلُوْبَنَا مَوَارِدَ تَقْوَاكَ وَاشْرَعْ لَنَا بِهِ سُبُلَ مَنَاهِلِ جَدْوَاكَ حَتَّى نَغْدُو خَمَاصًا مِنْ حَلاَوَةِ قَصْدِكَ وَنَرُوْحُ بَطَانًا مِنْ لَطَائِفِ رَفْدِكَ اَللَّهُمَّ نَجِّنَا بِهِ مِنْ مَوَارِدِ اْلهَلَكَاتِ وَسَلِّمْنَا بِهِ مِن اقْتِحَامِ الشُبْهَاتِ وَعُمَّنَا بِهِ بِسَحِائِبِ اْلبَرَكَاتِ وَلَا تُخِلَّنَا بِهِ مِنْ لُطْفِكَ فِي جَمْيْعِ اْلأوْقَاتِ

اَللَّهُمَّ جَلَلْنَا بِهِ سَرَادِقَ النِّعَمِ وغَشِّنَا بِهِ سَرَابِيْلَ اْلعِصَمِ وَبَلَغْنَا بِهِ نِهَايَاتِ اْلهِمَمِ وَاقْشَعْ بِهِ عَنَّا غَيَابَاتِ النِّقَمِ وَلَا تُخِلُّنَا بِهِ مِنْ تَفَضُّلِكَ يَا ذَا اْلجُوْدِ وَاْلكَرْمِ

اَللَّهُمَّ أَعِذْنَا بِهِ مِنْ مُفَارَقَةِ اْلهَمِّ وَمُسَاوَرَةِ اْلحَزْنِ وَسَلِّمْنَا بِهِ مِنْ غَلَبَةِ الرِّجَالِ فِي صَمِّ اْلفِتَنِ وَأَعِنَّا بِهِ عَلَى إدْحَاضِ اْلبِدَعِ وَإظْهَارِ السُّنَنِ وَزَيِّنَّا بِاْلعَمَلِ بِهِ فِي كُلِّ مَحَلٍّ وَوَطْنٍ وَأجِرْنَا بِهِ مِنْ عَادَاتِكَ عَلَى كُلِّ جَمِيْلٍ وَحَسَنٍ إنَّكَ أنْتَ اْلعَوَّادُ بِغَرَائِبِ اْلفَضْلِ وَطَرَائِفِ اْلمِنَنِ

اَللَّهُمَّ اجْمَعْ بِهِ كَلِمَةَ أَهْلِ دِيْنِكَ عَلَى اْلقَوْلِ اْلعَادِلِ وَاْرفَعْ بِهِ عَنْهُمْ عِزَّةَ التَّشَاحُنِ وَذِلَّةَ التَّخَاذُلِ وَاغْمِدْ بِهِ عَنْ سَفْكِ دَمَائِهِمْ سَيْفُ اْلبَاطِلِ وَخُرْ لَنَا وَلِجَمِيْعِ اْلمـُـسْلِمِيْنَ فِي اْلعَاجِلِ وَاْلآجِلِ وَجَمِّلْنَا وَإيَاهُمْ فِي اْلمَشَاهِدِ وَاْلمَحَافِلِ وَعُمَّنَا وَإيَاهُمْ بإنْعَامِكَ السَّابِغِ وَإحْسَانِكَ الشَّامِلِ إنَّكَ عَلَى مَا تَشَاءُ قَادِرٌ وَلِمَا تُحِبُّ فَاعِلٌ

اَللَّهُمَّ وَإذَا انْقَضَتْ مِنَ اْلدُنْيَا أيَامُنَا وَأزَفَّ عِنْدَ اْلمَوْتِ حَمَامُنَا وَأحَاطَتْ بِنَا اْلأقْدَارُ وَشَخَصَتْ إلَى قُدُوْمِ اْلمَلَائِكَةِ اْلأبْصَارِ وَعَلَا اْلأنِيْنَ وَعَرَقَ اْلجَبِيْنَ وَكَثُرَ اْلاِنْبِسَاطُ وَاْلاِنْقِبَاضُ وَدَامَ اْلقَلْقُ وَاْلاِرْتِمَاضُ فَاجْعَلِ اَللَّهُمَّ مَلَكَ اْلمَوْتِ بِنَا رَفِيْقًا وَبِنَزْعِ نُفُوْسِنَا شَفِيْقًا يَا إلَهَ اْلأوَّلِيْنَ وَاْلآخَرِيْنَ وَجَامِعِ خَلْقِهِ لِمِيْقَاتِ يَوْمِ الدِّيْنِ تَوَفَّنَا مُسْلِمِيْنَ وَألْحِقْنَا بِالصَّالِحِيْنَ

اَللَّهُمَّ إنَّا نَسْألُكَ وَنَتَوَسَّلُ إِلَيْكَ بِنَبِيِّكَ اْلأمِيْنِ وَبِسَائِرِ اْلأنْبِيَاء وَاْلمـُــــرْسَلِيْنَ أنْ تَنْصُرَ سُلْطَانَنَا وَعَسَاكِرَهُ نَصْرًا تَعِزُّ بِهِ الدِّيْنُ وَتَذِلُّ بِهِ رِقَابُ أعْدَائِكَ اْلخَوَارِجِ وَاْلكَافِرِيْنَ

اَللَّهُمَّ وَفِّقْ سَائِرَ اْلوُزَرَاءِ وَاْلأُمَرَاءِ وَاْلقُضَاءِ وَاْلعُلَمَاءِ وَاْلعُمَّالِ لِلْعَدْلِ وَنَصْرَةِ الدِّيْنِ وَاْلعَمَلِ بِالشَّرِيْعَةِ اْلـمُـــطَهَّرَةِ فِي كُلِّ وَقْتٍ وَحِيْنٍ اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمـُـسْلِمِيْنَ وَبِنَبِيِّكَ وَأَلِّفْ بَيْنَ قُلُوْبُهُمْ وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِهِمْ وَاجْعَلْ فِي قُلُوْبِهِم اْلإيْمَانَ وَاْلحِكْمَةَ وَثَبِّتْهُمْ عَلىَ مِلَّةِ رَسُوْلِكَ وَأَوْزِعْهُمْ أَنْ يُوَفَّوْا بِعَهْدِكَ الَّذِيْ عَاهَدْتَّهُمْ عَلَيْهِ وَانْصُرْهُمْ عَلَى عَدُوِّكَ وَعَدُوِّهِمْ إِلَهَ اْلحَقِّ وَاجْعَلْنَا مِنْهُمْ

اَللَّهُمَّ أَهْلِكِ اْلكَفَرَةَ اْلَّذِيْنَ يَصُدُّوْنَ عَنْ سَبِيْلِكَ وَيُكَذِّبُوْنَ رُسُلَكَ وَيُقَاتِلُوْنَ أَوْلِيَاءَكَ اَللَّهُمَّ شَتِّتِ شَمْلَهُمْ اَللَّهُمَّ فَرِّقْ جَمْعَهُمْ اَللَّهُمَّ أَقَلْ حَدَّهُمْ اَللَّهُمَّ أقل عَدَدَهُمْ اَللَّهُمَّ خَالِفْ بَيْنَ كَلِمَتِهِمْ اَللَّهُمَّ اجْعَلِ الدَّائِرَةَ إِلَيْكَ اَللَّهُمَّ أَرْسِل اْلعَذَابَ اْلأَلِيْمَ إِلَيْكَ اَللَّهُمَّ ارْمِهِمْ بِسَهْمِكَ الصَّائِبَ اَللَّهُمَّ أحْرِقْهُمْ بِشَهَابِكَ الثَّاقِبَ اَللَّهُمَّ اجْعَلْهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ غَنِيْمَةً لِلْمُسْلِمِيْنَ اَللَّهُمَّ أَخْرِجْهُمْ مِنْ دَائِرَةِ اْلحِلْمِ وَاْللُطْفِ وَاسْلُبْهُمْ مَدَدَ اْلإمْهَالَ وَغُلْ أيْدِيَهُمْ وَارْبِطْ عَلَى قُلُوْبِهِمْ وَلَا تَبْلِغْهُمُ اْلآمَالَ

اَللَّهُمَّ لَا تُمَكِّنِ اْلأَعْدَاءَ لَا فِيْنَا وَلَا مِنَّا وَلَا تُسَلِّطْهُمْ عَلَيْنَا بِذُنُوْبِنَا اَللَّهُمَّ قِنَا اْلأَسْوَأَ وَلَا تَجْعَلْنَا مَحَلًّا لِلْبَلْوَى اَللَّهُمَّ أَعْطِنَا أَمَلَ الرَّجَاءِ وَفَوْقَ اْلأَمَلِ يَا مَنْ بِفَضْلِهِ لِفَضْلِهِ أَسْأَلُكَ إِلَهِي اْلعَجْلَ الْعَجْلَ اْلإِجَابَةَ اْلإِجَابَةَ يَا مَنْ أَجَابَ نُوْحًا فِي قَوْمِهِ يَا مَنْ نَصَرَ إِبْرَاهِيْمَ عَلَى أَعْدَائِهِ يَا مَنْ رَدَّ يُوْسُفَ عَلَى يَعْقُوْبَ يَا مَنْ كَشَفَ ضَرَّ أَيُّوْبَ يَا مَنْ أَجَابَ دَعْوَةَ زَكَرِيَّا يَا مَنْ قَبَلَ تَسْبِيْحَ يُوْنُسَ بْنِ مَتَى

نَسْألُكَ اَللَّهُمَّ بِأَسْرَارِ أَصْحَابِ هَذِهِ الدَّعْوَاتِ اْلمُسْتَجَابَاتِ أَنْ تَتَقَبَّلَ مَا بِهِ دَعَوْنَا وَأَنْ تُعْطِيَنَا مَا سَأَلْنَاكَ وَأَنْجَزَ لَنَا وَعْدَكَ الَّذِي وَعَدْتَّهُ لِعِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ اْلـمُؤْمِنِيْنَ لَا إلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِيْنَ اَللَّهُمَّ إنا نَسْألُكَ التَّوْبَةَ اْلكَامِلَةَ وَاْلمـَغْفِرَةَ الشَّامِلَةَ وَاْلمـَحَبَّةَ اْلكَامِلَةَ وَاْلخُلَّةَ الصَّافِيَّةَ وَاْلمـَعْرِفَةَ اْلوَاسِعَةَ وَاْلأنْوَارَ السَّاطِعَةَ وَالشَّفَاعَةَ اْلقَائِمَةَ وَاْلحُجَّةَ اْلبَالِغَةَ وَالدَّرَجَةَ اْلعَالِيَّةَ وَفَكِّ وِثَاقَنَا مِنَ اْلمـَعْصِيَّةِ وَرِهَانَنَا مِنَ النِّقْمَةِ بِمَوَاهِبِ اْلفَضْلِ وَاْلمِنَّةِ اَللَّهُمَّ لَا تَدَعْ لَنَا ذَنْبًا إِلاَّ غَفَرْتَهُ وَلَا عَيْبًا إِلَّا سَتَرْتَهُ وَلاَ هَمًّا إِلاَّ فَرَّجْتَهُ وَلَا كَرْبًا إِلَّا كَشَفْتَهُ وَلَا دَيْنًا إِلاَّ قَضَيْتَهُ وَلَا ضَالًّا إِلَّا هَدَيْتَهُ وَلَا عَائِلًا إِلَّا أَغْنَيْتَهُ وَلَا عَدُوًّا إِلَّا خَذَلْتَهُ وَكَفَيْتَهُ وَلَا صَدِيْقًا إِلَّا رَحِمْتَهُ وَكَافَيْتَهُ وَلَا فَسَادًا إِلَّا أَصْلَحْتَهُ وَلَا مَرِيْضًا إِلَّا عَافَيْتَهُ وَلَا غَائِبًا إِلَّا رَدَدْتَّهُ وَلَا حَاجَةً مِنْ حَوَائِجِ اْلدُنْيَا وَاْلآخِرَةِ لَكَ فِيْهَا رِضًا وَلَنَا فِيْهَا صَلَاحُ إِلاَّ قَضَيْتَهَا وَيَسَّرْتَهَا فَإِنَّكَ تَهْدِي السَّبِيْلَ وَتُجْبِرُ اْلكَسِيْرَ وَتُغْنِي اْلفَقِيْرَ يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ

رَبَّنَا آتِنَا فِي اْلدُنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ إِذْهَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ اْلوَهَّابُ رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ رَبَّنَا أَتْمِمْ لَنَا نُوْرَنَا وَاغْفِرْ لَنَا إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مَنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ

وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ اْلعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلَامٌ عَلَى اْلمُرْسَلِيْنَ وَاْلحَمْدُ للهِ رَبِّ اْلعَالَمِيْنَ

Referensi:
Imam Nawawy, At-tibyan fi Adabi Hamalatil Quran. Cet. Dar Salam
Sayyid Bakry Syatha, Hasyiah I`anatuth Thalibin jilid 2 Cet. Toha Putra
As-Sayuthy, Al-Itqan fi Ulumil Quran jilid 1 hal 157 Cet. Dar Fikr

[1] Imam Nawawy, at-Tibyan fi Adab Hamalatil Quran hal 256 Cet. Dar Salam
[2] at-Tibyan fi Adab Hamalatil Quran hal 257
[3] Opcit.
[4] Jalaluddin as-Sauyuthy, al-Itqan fi Ulumil Quran jilid 1 hal 157 Cet. Dar Fikr
[5] al-Itqan fi Ulumil Quran jilid 1 hal 158 Cet. Dar Fikr
[6] at-Tibyan fi Adab Hamalatil Quran hal 259
[7] at-Tibyan fi Adab Hamalatil Quran hal 260
[8] Sayyid Bakry Syatha, Hasyiah I`ananuth Thalibin jilid 2 hal 253 Cet. Haramain
Read more

Tuesday 9 August 2016

Inilah Do’a Paling Manjur Supaya Anak Rajin Shalat 5 Waktu

Bagi setiap umat Islam Shalat merupakan ibadah yang wajib dilaksanakan setiap harinya. Sebanyak 5 waktu dan 17 raka’at, dan untuk ibadah ini sudah dijelaskan dalam Al Qur’an dan Hadits Nabi. Masih saja ada segelintir umat Islam yang enggan melaksanakan ibadah Shalat 5 waktu. Bahkan beberapa orang (Umat Islam) dengan beraninya meninggalkan perintah Allah SWT tanpa memperdulikan azab dan siksa dari Allah SWT.



Permasalahan yang sering dijumpai adalah dimana orang tua sulit untuk men-istiqamahkan Shalat bukan untuk dirinya sendiri, untuk anaknya sendiri juga perlu. Anak masih kecil sejak umur 7 tahun sudah bisa diperintahkan shalat, dan bila usia sudah mencapai 10 tahun bila enggan melaksanakan Shalat, dianjurkan untuk menegurnya. 

Pada saat anak sudah mulai beranjak remaja dan menuju dewasa tentu lebih sulit untuk meningatkan mereka yang malas melaksanakan ibadah Shalat. Hal ini dikarenakan banyak anak-anak sekarang salah dalam pergaulan dan pada akhirnya menjerumuskan mereka sendiri. Lantas bagaimana dan apa yang harus dilakukan bila seperti itu?

Seorang Doktor dari Universitas Al Azhar Mesir bernama Ustadz Zulfi Akmal telah mengisahkan kepada umat muslim tentang seorang ibu yang memiliki anak gadis kelas 5 SD. Gadis tersebut begitu malas untuk melaksanakan shalat meski sudah berkali­kali diingatkan oleh ibunya. Ketika ibunya menghampiri dan menanyakan apakah ia telah melaksanakan shalat atau belum, sang anak menjawab bahwa ia telah melaksanakan shalat.

Namun ibunya yang sedari tadi memperhatikan sang anak tahu bahwa anaknya telah berbohong. Alhasil karena kesal, ibunya kemudian menampar anak gadis tersebut. Setelah berselang beberapa saat, sang ibu kemudian menyesali perbuatannya dan mencoba menasehati anaknya sembari menanamkan ketakutan akan adzab Allah. Tapi, apa yang dilakukannya berakhir dengan nihil.

Di suatu waktu, ia bertemu dengan sahabatnya yang juga telah memiliki anak. Terlihat, anak­-anak sahabatnya Nampak sigap ketika adzan berkumandang dan segera melaksanakan shalat tanpa perlu disuruh­-suruh. Padahal sahabatnya tersebut bukanlah seorang yang memiliki ilmu agama yang mumpuni Setelah itu sang ibu kemudian meminta nasehat kepada sahabatnya tentang bagaimana mendidik anak agar bisa melaksanakan sholat. Ternyata rahasia yang dilakukan oleh sahabatnya tersebut adalah selalu memanjatkan doa ketika masih gadis hingga menikah dan memiliki anak.

Doa yang dipanjatkannya tersebut terdapat dalam Firman Allah surat Ibrahim ayat 40 yang artinya:
 “Ya Rabbku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang­orang yang tetap mendirikan shalat. Ya Rabb kami, perkenankanlah doaku”

Dengan demikian, sebagai orang tua tetaplah selalu bermunazat kepada Allah SWT dengan berdo’a supaya Allah SWT mengistiqamahkan anak-anak, sekeluarga dan keturunannya nanti selalu menjalankan ibadah Shalat yang diwajibkan oleh Allah SWT.
Read more

Monday 8 August 2016

Rutinkanlah Membaca 5 Amalan Ini Jika Ingin Mati Khusnul Khotimah

Kematian merupakan rahasia Allah SWT dan tidak ada satupun makhluk yang mengatahui kapan ajal seseorang akan mendatanginya. Orang-orang yang mendapatkan kasih sayang Allah SWT akan mendapatkan kematian dalam khusnul khotimah yaitu kematian yang diimpikan oleh setiap muslim. Apa yang harus dilakukan untuk mendapatkan kematian husnul khotimah?


Setiap muslim bercita-cita ingin memiliki kematian khusnul khotimah, yaitu kematian yang baik dan dirahmati oleh Allah SWT. Tidak semua orang dapat meninggal dalam keadaan khusnul khotimah, hanya orang-orang tertentu saja yang dapat memilikinya yaitu orang-orang yang senantiasa beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT dengan sepenuh hati dan mengamalkan beberapa amalan secara rutin dan ikhlas hanya semata-mata untuk Allah SWT.

Apa arti khusnul khotimah? Seseorang yang meninggal dalam kedaan khusnul khotimah akan dijamin surga baginya di akhirat kelak. Malaikat maut pun dengan sangat hati-hati mengambil nyawanya karena orang tersebut merupakan hamba Allah SWT yang sangat disayangi-Nya. Ciri-ciri orang yang meninggal dalam keadaan khusnul khotimah, yaitu meninggal dengan menyebut asma Allah SWT dan meninggal dalam keadaan yang baik seperti meninggal saat menunaikan sholat, saat berdzikir kepada Allah, dan lainnya.

Ada beberapa amalan yang dapat membawa kita meninggal dalam keadaan khusnul khotimah, apa sajakah itu? Berikut uraiannya:

  1.     Menunaikan sholat wajib tepat waktu dan tidak pernah meninggalkan sholat wajib.
  2.     Membiasakan diri untuk membaca Al-Quran setiap hari meskipun hanya satu ayat saja karena ayat-ayat Al-Quran merupakan firman Allah SWT yang mampu memberikan kesejukan hati dan pikiran serta mempertebal keimanan kita. Selain membacanya, alangkah baiknya jika kita belajar isi kandungan Al-Quran sebagai pedoman hidup di dunia.
  3.     Menjalankan sholat wajib secara berjamaah di rumah atau di masjid. Menjalankan sholat secara berjamaah dapat melipatgandakan derajat pahala yang akan kita peroleh selain itu sholat berjamaah juga dapat memperkokoh persaudaraan sesama muslim sehingga Allah SWT lebih menyukai hamba-Nya yang menjalankan sholat secara berjamaah daripada sholat sendiri.
  4.     Menunaikan sholat sunnah tahajjud di malam hari yaitu disepertiga malam. Sholat sunnah tahajjud merupakan sholat sunnah yang dianjurkan oleh Rosulullah kepada setiap umatnya karena dengan menjalankan sholat sunnah ini dapat mendekatkan kita kepada Allah SWT.
  5.     Selalu berdzikir disetiap waktu dan selalu mengingat Allah SWT kapanpun dan dimanapun juga. Orang yang selalu mengingat Allah SWT tidak akan melakukan hal-hal yang dilarang oleh-Nya dan mereka selalu takut akan murka Allah SWT.

Alangkah beruntungnya bagi seorang muslim yang telah menjalankan amalan-amalan tersebut karena mereka merupakan hamba-hamba yang dicintai Allah SWT. Kebahagiaan seorang muslim yaitu meninggal dalam keadaan khusnul khotimah karena hal ini merupakan jaminan surga untuknya.

Orang-orang yang mati dalam keadaan khusnul khotimah akan berseri-seri wajahnya karena sebelum dikuburkan Allah SWT telah memperlihatkan surga untuknya yang akan ditinggalinya. Sungguh beruntung bagi setiap muslim yang mendapat kematian khusnul khotimah karena akhir kehidupan di dunia di tutup dengan hal yang baik dan akan membawanya menuju kenikmatan surga yang telah Allah SWT siapkan untuknya.

Demikian informasi seputar beberapa amalan yang dapat menjadikan kematian Anda menjadi khusnul khotimah, jadi apakah Anda ingin mati khusnul khotimah? rutinkan amalan ini setiap hari.

Sumber: kumpulanmisteri.com
Read more