Showing posts with label PERNIKAHAN. Show all posts
Showing posts with label PERNIKAHAN. Show all posts

Friday 14 October 2016

5 Sikap Istri yang Didamba Suami | ISTRI WAJIB BACA

Interaksi suami isteri dalam rumah tangga bisa mengalami pasang surut. Adakalanya harmonis, tidak jarang juga muncul kerenggangan. Bergulirnya waktu, kerap mendidik suami isteri untuk bisa menjadi pasangan yang dewasa dalam bersikap.


5 sikap isteri berikut ini merupakan di antara hal yang didamba suami. Yaitu:

1. mengungkapkan keluhan seperlunya saja

Sebagian isteri kadang sulit membedakan antara isi keluhan dengan perasaan yang melatar belakangi keluhan. Tidak jarang, keluhan yang diungkapkan menjadi seperti benang kusut. Tidak jelas mana awal, isi, dan ujungnya


Cobalah membiasakan diri untuk mengurai isi keluhan. Kalau agak sulit, membuat coret-coretan di kertas juga tidak masalah. Tentukan inti masalahnya, apa yang diperlukan dari suami, dan bagaimana usulan solusi dari isteri.

Contoh, ketika isteri ingin menyampaikan kekosongan isi dapur. Urai dulu mana yang penting, mana yang mendesak, dan mana yang penting dan mendesak. Sampaikan dengan tenang hal utama yang mau disampaikan. Apa yang diharapkan dari tindakan suami. Dan, siapkan usulan solusi yang bisa dilakukan secara bersama.

Cara yang salah mengungkapkan ini contohnya, isteri hanya menyampaikan rasa pusingnya dengan kekosongan dapur. Lebih parah lagi disampaikan dengan iringan  tangis dan marah. Dan terlalu mengandalkan suami untuk bisa mengatasi ini secara keseluruhan. Tanpa ada usul solusi dari isteri.

2. Senyum sebagai tampilan awal pertemuan dengan suami

Senyum merupakan ungkapan bahagia yang diharapkan semua orang dari kita. Dengan senyum, orang yang dirundung masalah, bisa melupakan sesaat masalahnya.

Begitu pun senyum seorang isteri kepada suami. Seberapa lama pun perpisahan suami dengan isteri dalam satu hari, jadikan senyum sebagai tampilan awal pertemuan. Walaupun saat awal pertemuan itu, isteri menyimpan segudang keluhan dan masalah.

Inilah latihan rutin untuk mencapai kedewasaan berumah tangga. Karena senyum wujud ungkapan seseorang memiliki jiwa yang begitu besar, anggun, sabar, dan bijaksana.

3. Berusaha tampil bersih dan wangi saat bertemu suami

Bayangkan ketika seorang wanita akan bertemu dengan seorang lelaki yang dicintai. Ia bukan hanya akan bersih-bersih, tapi juga memaksimalkan aksesoris yang bisa ia tampilkan dalam dirinya. Semua itu, demi sebuah ungkapan cinta dari lelaki yang ia tuju. Baik ungkapan dalam bentuk ucapan, maupun dalam perbuatan.

Suami adalah kekasih dan cinta yang permanen buat seorang isteri. Ia bukan mantan kekasih, mantan pacar, dan mantan yang lain. Suami adalah sosok yang selalu menjadi kekasih, dan selalu menjadi pacar untuk isterinya.

Karena itu, penghormatan sederhana seorang isteri terhadap harapan kelanggengan cintanya kepada suami adalah tampilan bersih, rapi, dan wangi. Sesulit apa pun keadaan isteri saat akan bertemu suaminya, bersih, rapi dan wangi sebaiknya menjadi prinsip. Setidaknya, ia mencuci muka, dan mengganti busana yang bersih.

4. Mengisi pertemuan dengan sentuhan

Setegang dan seserius apa pun suasana pertemuan antara isteri dan suami, sentuhan harus selalu ‘hidup’. Sentuhan seorang isteri biasanya mampu menghaluskan kekakuan rasio berpikir seorang suami. Walaupun hanya menyentuh tangan suami.

Jangan pernah menjadikan suasana pertemuan suami isteri seperti sebuah rapat organisasi. Posisikan cara berdiri, duduk, yang memberikan kesan sentuhan yang dalam kepada suami.

Walaupun, suami seperti bereaksi agak kikuk atau sungkan. Tapi sebenarnya, itulah yang diharapkan suami terhadap isteri.

5. Memberikan ruang kepada suami sebagai penggagas awal atau penemu solusi

Kenyamanan keberadaan seorang suami bersama isterinya adalah ketika ia merasakan bahwa ia memang sebagai pemimpin di hadapan isteri. Dialah yang mampu memberikan solusi dari sebuah masalah, berwawasan luas, dan berada di atas pemikiran seorang isteri.

Karena itu, upayakan agar kecerdasan seorang isteri tidak seolah melampaui suami. Terlebih dalam banyak hal. Isteri yang disenangi suami adalah mereka yang mampu membuat kecerdasannya seolah buah dari kecerdasan suami.

Walaupun sebenarnya, kecerdasan dan wawasan isterilah yang melampaui wawasan suami. Seorang isteri yang disenangi suami akan mengatakan, “Menurut Mas gimana?” (Upaya isteri untuk memancing berpikir suami) Atau, kalau saya usul begini, Mas keberatan gak?” (Upaya isteri untuk mencangkok gagasannya kepada pemikiran suami). Dan lain-lainnya. (mh)https://www.chanelmuslim.com/keluarga/lima-sikap-isiteri-yang-didamba-suami/14078/
Read more

Tuesday 11 October 2016

Batasan Diperbolehkannya Dusta kepada Istri | SUAMI WAJIB BACA

Rasulullah mensabdakan, ada tiga perkataan dusta yang diperbolehkan. Pertama, berdusta dengan maksud mendamaikan orang/pihak yang sedang berselisih. Kedua, berdusta dalam peperangan. Ketiga, dusta suami kepada istrinya dan dusta istri kepada suaminya.

عَنْ أُمِّهِ أُمِّ كُلْثُومٍ بِنْتِ عُقْبَةَ قَالَتْ مَا سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يُرَخِّصُ فِى شَىْءٍ مِنَ الْكَذِبِ إِلاَّ فِى ثَلاَثٍ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ لاَ أَعُدُّهُ كَاذِبًا الرَّجُلُ يُصْلِحُ بَيْنَ النَّاسِ يَقُولُ الْقَوْلَ وَلاَ يُرِيدُ بِهِ إِلاَّ الإِصْلاَحَ وَالرَّجُلُ يَقُولُ فِى الْحَرْبِ وَالرَّجُلُ يُحَدِّثُ امْرَأَتَهُ وَالْمَرْأَةُ تُحَدِّثُ زَوْجَهَا

Dari Ummu Kulsum binti Uqbah, ia berkata, aku belum pernah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memberikan keringanan sedikitpun kepada seseorang untuk berdusta kecuali dalam tiga perkara. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Aku tidak menganggap berdusta seseorang yang mendamaikan manusia lalu ia mengatakan sesuatu dengan maksud mendamaikan, seseorang yang berbicara dalam (siasat) perang , dan seorang suami yang berbicara kepada istrinya atau istri yang berbicara kepada suaminya” (HR. Abu Dawud; shahih)


Apa maksud bolehnya suami berdusta kepada istrinya dan istri berdusta kepada suaminya dalam hadits ini? Apa batasannya?

Dusta yang diperbolehkan di sini adalah dusta dalam rangka menyenangkan suami atau istri dan membuatnya semakin cinta. Yakni dusta saat merayu dan memujinya.

“Dusta yang yang diucapkan oleh suami kepada istrinya atau istri kepada suaminya yang bertujuan untuk menguatkan kecintaan dan menghindari perpecahan,” kata Dr Karim Asy Syadzili ketika menerangkan hadits tersebut.

Misalnya suami melihat istrinya berhias untuk dirinya, dengan pakaian yang baru dibelinya. Sebenarnya, menurut suami, rias malam itu membuat sang istri tampak pucat. Namun demi menyenangkan hati istri, ia mengatakan, “Kamu sangat cantik malam ini, Sayang.”

Paginya, istri memasak sarapan. Keasinan. Ketika ditanya istri, ia menjawab, “Enak sekali sarapannya, ini paling enak sedunia.”

Pun saat istri mengatakan kepada suaminya, “Engkau adalah laki-laki paling tampan di jagat raya, Kanda”.

Umar bin Khattab pernah diminta mengatasi problem keluarga Abu Gharzah. Ia dikenal suka mencaci istrinya. Lalu Umar bertanya kepada Ummu Gharzah apakah ia membuat marah suaminya. Ummu Gharzah mengatakan bahwa suaminya telah mencaci dirinya, namun ia terpaksa berdusta kepada suaminya dengan mengatakan dirinya tidak marah oleh cacian itu. Umar pun memuji Ummu Gharzah.

Jadi, jika dusta itu terkait pujian dan rayuan atau hal-hal yang bertujuan menguatkan cinta, maka hal itu diperbolehkan. Namun jika dusta itu justru membuat hubungan renggang, hal itu masuk kategori dusta yang dilarang. Misalnya suami membohongi istrinya. Gajinya sekian juta hanya mengaku separuhnya dengan maksud menipu istrinya. [Muchlisin BK/Keluargacinta]http://keluargacinta.com/batasan-diperbolehkannya-dusta-kepada-istri/
Read more

Monday 26 September 2016

Ini Dia Efek Sifat dan Tanda Egois dalam Pernikahan

KEEGOISAN dalam sebuah pernikahan akan menghalangi Anda menjadi sehati dengan pasangan Anda.

Keegoisan berarti untuk merawat diri sendiri, mendapatkan sebanyak yang Anda inginkan, dan memberikan sesedikit mungkin.

Nah benar, Ini semua tentang Anda!

Efek dari keegoisan pada Anda, pernikahan, dan keluarga Anda




Ada banyak efek dari keegoisan dalam pernikahan, berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Sifat egois akan membuat pasangan Andan mudah tidak menyukai Anda.
2. Sifat egois menciptakan perasaan sakit hati dan dendam dalam pernikahan.
3. Sifat egois dapat menyebabkan masalah komunikasi dan masalah pernikahan lainnya.
4. Sifat egois memengaruhi kebahagiaan Anda dalam pernikahan.
5. Sifat egois mencegah Anda dari berpikir tentang pasangan dan pernikahan And.
6. Sifat egois mencegah pasangan Anda tumbuh bersama dalam pernikahan.
7. Sifat egois mencegah pembangunan kepercayaan dan loyalitas dalam pernikahan.

Tanda-tanda keegoisan dalam pernikahan

Jika Anda:
1. Merasa sulit untuk berkompromi.
2. Percaya semua harus tentang Anda.
3. Tidak suka memberi atau berbagi.
4. Sadarilah memaafkan orang lain sulit bagi Anda, menganggap diri Anda sebagai egois.
5. Merasa seolah-olah Anda bersaing dengan pasangan Anda.
6. Anda berpikiran bahwa Anda lebih baik daripada pasangan Anda.
7. Hanya peduli tentang diri Anda sendiri.

Tapi itu bukan akhir. Anda bisa berusaha untuk berhenti menjadi pasangan egois. Bisa? []
sumber : https://www.islampos.com/259063-259063/
Read more

Sunday 25 September 2016

ASTAGFIRULLAH INI 6 Kesalahan Pranikah yang Sering Terjadi

Nikah merupakan salah satu bagian dari rezeki. Karenanya, dengan siapa akan menikah, kapan, bagaimana, dan semua hal yang berkaitan dengan pernikahan seorang hamba sudah tertulis dengan sangat rapi di Lauhul Mahfuzh. Sebab itu, seorang Muslim yang mukmin harus meyakininya dengan benar, lalu bergegas melakukan sebaik-baik ikhtiar untuk menjemput jodoh yang memang sudah digariskan oleh Allah Ta’ala.

Sayangnya, banyak kaum Muslimin yang justru melakukan kekeliruan dalam menjemput jodoh. Lebih parah lagi, kekeliruan ini semakin banyak dan dianggap umum oleh banyak kalangan. Padahal, kekeliruan yang dilakukan sebelum menikah sangat berpengaruh terhadap bahagia dan berkahnya rumah tangga yang dijalani oleh seseorang.


Berikut ini 6 kesalahan pranikah yang kerap terjadi di masyarakat. Hendaknya kita berupaya sekuat kemampuan agar kesalahan ini tidak menimpa diri dan keluarga kita.

Pertama, banyak kaum Muslimin yang belum memahami tujuan menikah. Menikah hanya dianggap fase kehidupan biasa, layaknya hidup dan mati. Sehingga tidak ada persiapan. Asal menikah. Bahkan banyak yang menikah karena ‘kecelakaan’.

Kedua, orientasi berlebihan dengan fisik. Mencintai kecantikan atau ketampanan itu dibolehkan. Sayangnya, hal yang hanya dibolehkan ini dijadikan hal utama dan pertama sehingga mengabaikan bahkan melupakan kriteria lain. Karena terpesona fisik, seorang calon suami atau istri lupa meneliti agama, akhlak, keluarga, dan lingkungan calon pasangannya.

Ketiga, sudah mencicipi sebelum ‘beli’. Kesalahan ini sudah mafhum terjadi di sebagian besar masyarakat kita. Sebelum menikah sudah biasa jalan berdua, berboncengan tanpa jarak, keluar untuk makan, dan sebagainya. Bukan hanya bersentuhan tangan untuk salaman, bahkan sudah ada yang berciuman dan lebih dari itu. Astaghfirullah. Na’udzubillah.

Keempat, terlalu lama menjalin hubungan. Kesalahan keempat ini merupakan awalan dari kesalahan ketiga. Terlalu lama berinteraksi secara berlebihan. Ngobrol sepanjang hari sampai malam melalui perangkat teknologi, saling melaporkan kegiatan satu sama lain, dan sebagainya.

Kelima, menuntut mahar yang mahal. Meski dibolehkan, tindakan ini bertolak belakang dengan kualitas si calon istri. Persis seperti barang ‘bekas’-karena sudah dicoba-yang dijual dengan harga setinggi langit. Sungguh miris.

Keenam, sibuk memikirkan kemewahan resepsi. Kesalahan keenam ini merupakan salah satu sebab lamanya pernikahan, meski sudah berhubungan sekian tahun lamanya. Karena sibuk dengan gengsi, memikirkan kemewahan, dan tindakan-tindakan tidak penting lainnya.

Semoga Allah Ta’ala menjauhkan kita, anak-anak, dan kaum Muslimin dari kekeliruan ini. Aamiin.

Wallahu a’lam. [Pirman/Keluargacinta]

Rujukan: Mutiara Hikmah Facebook 1, KH Muhammad Arifin Ilham.http://keluargacinta.com/kesalahan-pranikah/
Read more

Sunday 18 September 2016

MENIKAH MUDA? Ini dia Manfaatnya

Pernikahan adalah hal yang disarankan dalam agama Islam. Terkecuali bernilai beribadah, pernikahan juga adalah fasilitas untuk menjadikan satu dua hati yang sama-sama menyukai dalam suatu ikatan yang sah.

Beberapa orang yang pada akhirnya mengambil keputusan menikah lantaran telah terasa mapan dari sisi ekonomi serta usia. Mereka berasumsi bahwa jika umur telah matang, barulah waktu itu memikirkan untuk mengawali kehidupan baru di tahap pernikahan. Mungkin saja beberapa orang yang memikirkan untuk menikah di umur 30 atau 35 tahun. Walau sebenarnya, menikah di umur muda malahan menyebabkan manfaat sendiri untuk pasangan itu. Lantas apapun faedah menikah di umur muda? Di bawah ini penjelasan sedetailnya.
Ini Dia Manfaat Menikah Diusia Muda, MAU??

1. Lebih Terjaga dari banyaknya Dosa

Manfaat yang pertama dari menikah di umur muda yaitu dapat lebih terjaga dari yang namanya perbuatan dosa. Rasulullah SAW bersabda yang punya berartiberarti :

“Wahai para  pemuda, barangsiapa diantara kalian sudah sanggup,jadi sebaiknya menikah, lantaran ia lebih menundukkan pandangan kalian serta lebih terpeliharapelihara kem4lu4an. Serta barangsiapa yang belum dapat, manikah, jadi sebaiknya ia berpuasa, karena dengan berpuasa bisa mengekangnya. ” (HR. Bukhari)

Seperti hadist diatas, telah sangat jelas bahwa mempercepat dalam hal pernikahan itu lebih menolong manusia dalam menundukkan pandangannya serta lebih gampang dalam memelihara kem4lu4annya,. Saat seorang menentukan untuk menikah di umur muda, maka lebih relatif bagi dari mereka terlepas dari perbuatan dosa zina, baik itu merupakan zina mata,atau zina hati ataupun zina tangan yang akan dilakukannya.

2. Lebih terasa sangat Bahagia

Pernikahan yang dilakukan  diumur muda nyatanya dapat juga membuat pasangan itu lebih bahagia dalam melakukan biduk rumah tangga mereka. Hasil penelitian National Marriage Project’s 2013 di daerah Amerika Serikat (AS) membuktikan, persentase paling tinggi orang yang merasa amat senang dan bahagia dengan pernikahan yaitu mereka yang menikah di umur 20-28 th..

Argumen yang mereka utarakan lebih bahagia yaitu lantaran biasanya pasangan yang muda umurnya belum mempunyai banyak ego serta ambisi. Mereka cenderung lebih gampang dalam menerima siapa pasangan hidupnya. Bahkan juga istri tak mempersoalkan apabila kehidupan keluarganya cuma pas-pasan dan sedikit. Lantaran mereka berasumsi seluruhnya permasalahan dengan santai. Hal semacam ini searah dengan hadist atsar dari sahabat nabi Ibnu Umar : “Nikahilah!! oleh kalian gadis perawan, karena (.. satu diantaranya..) ia lebih ridha dengan nafkah yang sedikit. ”

3. Emosi mereka Lebih Terkontrol

Untuk Manfaat yang selanjutnya dari pernikahan di umur muda yaitu keduanya lebih dapat dalam hal mengontrol emosi mereka. Menikah di umur muda dapat dibuktikan lebih cepat membuat dewasa pasangan itu. Oleh karenanya, mereka lebih dapat dalam hal mengontrol emosinya.

Hal semacam ini di pengaruhi oleh ketenangan yang ada sejalan dengan ada pendampingnya serta tersalurkannya “kebutuhan batin”. Itulah diantara arti sakinah yang ada dalam kitab suci AL- Qur’an Surah Ar-Rum ayat yang ke 21.

Diluar itu, hasil studi dari seorang sosiolog Norval Glenn serta Jeremy Uecker di tahun 2010 juga memberi dukungan untuk hal itu. Hasil dari studi ini mengatakan bahwa, pernikahan  yang dilakukan  di umur muda bakal lebih berguna dari segi kesehatan serta lebih dalm hal mengontrol emosi.

4. Lebih Gampang Mencapai Kesuksesan

Beberapa orang yang menunda pernikahannya dengan argumen mau memperoleh karier yang mapan terlebih dulu. Walau sebenarnya saat seorang sudah menikah, jadi ia bakal jadi lebih tenang serta terasa sakinah. Dengan ketenangan serta stabilnya emosi ini bakal berguna untuk dianya untuk lebih konsentrasi dalam melalui karier serta melakukan aktivitas apa pun. Umumnya orang yang berhasil di umur 40 lantaran mereka menikah ketika usianya baru 20-an, bagaimana dengan anda?.

5. Lebih Baik Untuk Masa Depan dari Anak-Anak kita kelak.

Faedah paling akhir dari menikah di umur muda yaitu lebih baik untuk hari esok bagi anak-anak yang akan kita peroleh. Tidak hanya karena kita menikah di umur yang muda akan sangat mungkin mempunyai anak yang telah dewasa waktu kita telah masuk umur pensiun.

Lebih daru itu, memiliki anak di umur muda bakal bikin kita tahu arti kehidupan. Ditambah lagi bila situasi ekonomi kurang baik, jadi waktu itu kita dapat mendidik anak dengan cara langsung serta merasakan bagaimana pahitnya kehidupan. Dengan hal tersebut bakal mengajarkan anak arti kesederhanaan dalam kehidupan,serta menghormati perjuangan hidup. Mempunyai anak di umur muda juga mempunyai manfaat lain, tidak hanya jadi orang-tua, dapat juga jadikan rekan untuk sharing serta sharing narasi.

Sekianlah penjelasan tentang lima faedah menikah di umur muda. Walau masih tetap berumur muda, tak ada kelirunya untuk memikirkan tentang pernikahan. Karena terdapat beberapa faedah yang bakal didapat dengan menikah di umur muda. Tetapi, terlebih dulu yakinkan bahwa kita siap dengan cara lahir serta batin untuk menyelenggarakan pernikahan itu. (infoyunik/muslimahcorner/ akhwatshalihah.net)
Read more

Tipe istri Durhaka Terhadap Suami, termasukkah anda?

Seorang istri merupakan orang yang melayani suaminya, dengan penuh hormat dan kasih sayang, dengan kesadaan yang harmonis yang tercipta maka kehidupan berumah tangga pun akan mudah tercipta keluaraga yang sakinah mawadah warahmah, akan tetapi terkadang banyak terjadi percekcokan dalam rumah tangga akibat dari membangkangnya seorang istri terhadap suami, apa saja yang menyebabkannya, banyak faktor diantaranya adalah sebagai berikut ini :

1. kedudukan yang dimiliki istri yang terkadang lebih tinggi ketimbang dari suami
2. istri yang lebih kaya dari suami dan juga lebih lebih pandai
3. istri yang punya perilaku keras
4. tidak mempunyai ilmu agama yang cukup
5. istri yang berasal dari keluarga yang menempatkan sang istri lebih berkuasa dalam kehidupan berumah tangga.





Nah, adapun cirinya adalah sebagai berikut ini :

1. Mengabaikan wewenang dari suami

sang suami merupakan pemimpin dalam berumah tangga, jadi tidak boleh bai seorang istri mengambil alih kekuasan sang suami dengan menjadi penguasa dalam berumah tangga, bahkan nabi sendiri pernah berkata yang bahwa jika sang suami memerintahkan sesuatu sekalipun hal itu ada perintah untuk memindahkan bukit merah dan putih maka tiada pilihan bagi istri selain melaksanakannya.

2. Menentang anjuran atau perintah sang suami

melaksanakan perintah suami adalah hal yang mesti dilakukan, dan ini hanya terbatas kepada hal yang boleh dalam agama, jika itu merupakan hal yang dilarang maka itu tidak perlu ditaati oleh sang istri, maka saat suami memerintah suatu hal yang bpleh dikerjakan maka itu laksanakanlah karena syurga anda ada pada keridhaan dari suami itu sendiri.

maka itulah beberapa saja tipe dari istri yang suka membangkang, semoga bisa bermanfaat untuk anda semua, dan tolong sebarkan supaya kawan dan saudara kita tau hal ini, karena anda juga akan berbagi ilmu dan anda akan mendapat pahala. - sebarkanlah.com
Read more

Setelah Menikah, Biarkan Anak Mandiri Meskipun Mengontrak Rumah

Anak yang sudah menikah hendaknya diberikan keleluasaan untuk mandiri. Urusan rumah tangga anak jangan dicampuri oleh orang tua. Kecuali memang ada masalah yang perlu keterlibatan orang tua. Anak harus diajarkan untuk mandiri sehingga kedepannya bisa menjadi rumah tangga yang tidak ketergantungan.


Tindakan orang tua yang kurang tepat adalah melarang anaknya untuk berumah sendiri setelah menikah. Padahal menantunya juga ingin menata rumahnya sendiri. Selera menantu dan mertua yang berbeda akan menghasilkan konflik meskipun kadang disimpan dalam hatinya. Namun suatu saat bisa saja perasaan itu akan muncul dan tidak terbendung.

Biarkanlah anak mandiri dan menjadi rumah tangga yang bisa memposisikan diri. Orang tua berkewajiban mengarahkan kepada kondisi yang lebih baik. Bukan untuk mencampuri lebih jauh. Simak pemaparan dari Ustadz Khalid Basalamah berikut ini:

Semoga bermanfaat

Sumber: ambiguistis.net/http://islamidia.com
Read more

Monday 12 September 2016

Kepada Pemuda yang Takut Menikah, Bacalah Kisah Ini!

Kepada para pemuda yang masih ragu untuk menyempurnakan separuh agama, simaklah kisah ini dengan hati yang suci, dengan nurani yang tulus. Inilah kisah keberanian. Inilah sifat kesatria yang seharusnya dintunjukkan oleh seorang laki-laki Muslim.

Tersampaikan dengan derajat shahih dari Imam al-Bukhari Rahimahullahu Ta’ala, sahabat mulia Abdurrahman bin Auf bertanya kepada Ummu Hakim binti Qarizh, “Maukah kamu menyerahkan urusanmu kepadaku?”

Kepada Abdurrahman bin Auf, Ummu Hakim menyampaikan jawaban singkat dan jelas, “Baiklah.”

“Kalau begitu,” kata sahabat mulia Nabi yang terkenal kaya dan dermawan ini, “kamu saya nikahi.”


Peristiwa ini merupakan salah satu dalil dibolehkannya seorang laki-laki menyampaikan lamarannya secara langsung kepada wanita yang dia inginkan untuk dinikahi dengan tetap memperhatikan ketentuan-ketentuan yang digariskan oleh syariat Islam.

Niat untuk menikahi boleh disampaikan secara langsung, dengan sindiran, atau kepada wali si wanita sebagaimana disebutkan dalam firman Allah Ta’ala di dalam surat al-Baqarah [2] ayat 235.

“Dan tidak ada dosa bagi kamu meminang wanita-wanita itu dengan sindiran atau kamu menyembunyikan (keinginan mengawini mereka) dalam hatimu.”

Wahai para pemuda, belumkah kisah ini sampai kepadamu? Betapa kisah ini menggambarkan kesungguhan dan keberanian seorang pemuda yang berniat tulus untuk menikah karena Allah Ta’ala dan mengikuti sunnah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam yang mulia.

Tidakkah kisah ini memantik semangatmu untuk bergegas dengan mengoptimalkan ikhtiar? Tidakkah ini menjadi penyemangat, bahwa kebaikan harus disegerakan. Kebaikan tidak layak untuk ditunda-tunda dan diperlama. Apalagi ketika tidak ada alasan syar’i yang menjelaskannya.

Hendaknya kalian bersungguh-sungguh. Jangan bersikap malas dan lemah. Jangan banyak beralasan. Jangan suka menunda. Jangan bersikap banci. Janganlah menuruti bisikan setan dan musuh-musuh Islam yang bermaksud mencegah kaum Muslimin dari pernikahan, tapi menyuburkan zina dan praktek penyimpangan lainnya.

Bulatkan tekad. Luruskan niat. Mintalah pertolongan kepada Allah Ta’ala dengan berbagai jenis ibadah dan amal shalih yang disyariatkan. Selanjutnya, upayakan sesuai kemampuan terbaik yang engkau miliki.

Semoga kalian berhenti beralasan dan segera bersiap diri. Sebab bagaimanapun, menikah akan mengantarkan kalian pada kematangan hidup, dewasa dalam berpikir, dan lebih kuat dalam mengemban amanah perjuangan Islam. Insya Allah.

Wallahu a’lam. [Pirman/Keluargacinta]http://keluargacinta.com/kepada-pemuda-yang-takut-menikah-bacalah-kisah-ini/
Read more

Friday 9 September 2016

Bahaya Berhubungan Lewat Jalur Belakang, Hindari Hal Ini

Isteri-isteri anda seperti ladang untuk kamu, oleh karenanya datangilah ladangmu ini sesukamu, serta sediakanlah untuk diri-diri anda, serta takutlah pada Allah, serta ketahuilah sebenarnya anda bakal bersua Allah, dan gembirakanlah (Muhammad) beberapa orang mu’min. ” (al-Baqarah : 223)

“Jangan Anda setubuhi isterimu di daerah duburnya. ” (Yang diriwayatkan oleh Ahmad, Tarmizi, Nasa’i serta Ibnu Majah)

“Bahwa dia ini PERBUATAN termasuk juga liwath yang kecil. ” (Kisah Ahmad serta Nasa’i)


Telah terang, bahwa dalam Islam diharamkan jalinan suami istri melalui belakang alias—maaf—lewat tempat pembuangan kotoran. bahaya  yang timbul Tak semata matakarena memang itu menyalahi  yang namanya fitrah manusia, namun juga perbuatan itu bakal menyebabkan banyak bahaya, baik dengan cara fisik maupun psikologis.

Secara ilmu psikologis, yang pertama, menurut Ibnu Qayyim dalam bukunya yang berjudul “Tuntunan Komplit Pernikahan” yang terdapat pada Kitab Za’adul Maad fi Hadyi Kharil ‘Ibaad Juz 4, perbuatan itu bakal menyebabkan pertentangan, kebencian yang amat besar, terputusnya jalinan pada si pelaku serta si korban, serta itu adalah satu konsekwensi.

Ke-2, jalinan melalui belakang akan menyebabkan rusaknya untuk si pelaku serta si korban, yakni rusaknya yang nyaris tidak bisa diinginkan lagi ada kebaikan setelahnya, kecuali yang dikehendaki oleh Allah عزّوجلّ dengan taubat nashuha.

Yang ketiga, jalinan cara ini bakal menyingkirkan kebaikan-kebaikan dari keduanya (suami serta istri), Seperti akan pupus kasih sayang diantara keduanya, serta dengan perbuatan ini bakal ditukar untuk keduanya sama-sama membenci serta melaknat.

Ke empat, hilangnya kesenangan serta datangnya kesengsaraan. Perbuatan ini mengharuskan datangnya laknat serta kemurkaan dari Allah عزّوجلّ, serta Allah عزّوجلّ berpaling darinya dan malas untuk memandangnya.

Ke lima, perbuatan ini bakal menyingkirkan rasa malu dengan cara keseluruhan, walau sebenarnya rasa malu adalah kehidupan hati. Jika rasa malu itu lenyap dari diri seorang, jadi ia bakal berasumsi yang baik ini busuk serta yang busuk ini baik.

Ke enam, perbuatan ini bakal merubah perilaku yang sudah disusun oleh Allah عزّوجلّ, serta mengeluarkan manusia dari perilakunya pada tabiat yg tidak disusun oleh Allah عزّوجلّ sedikitpun untuk makhluknya, bahkan juga ini adalah perilaku yang terbalik. ( akhwatshalihah.net)
Read more

Thursday 8 September 2016

Inilah 5 Alasan Logis Kenapa Wanita Harus Menikah Muda

Menikah memang dambaan semua orang di saat waktu yang tepat. Menikah tidak hanya bagi mereka saja yang sudah cukup umurnya tapi umur berapapun diatas masa muda juga bisa.

Salah satu yang membuat berbeda dari seorang wanita dan pria adalah kapan seharusnya mereka mulai sebuah rumah tangga? Tentu setiap orang akan berbeda, tapi dari kebiasaan di masyarakat akan kelihatan bagaimana dan kapannya.

Yang menjadi masalah umum bagi mereka adalah wanita,  memang pria lebih tidak banyak bermasalah soal pernikahan.


Masalah wanita adalah jika umur mereka sudah mencapai waktunya dan belum menikah maka akan menjadi permasalahan yang serius bagi keluarganya.

Permasalahan itu memang beralasan  karena wanita selalu dikaitkan dengan namanya produksi. Maka tak heran wanita lebih diutamakan nikah muda dari pada menjadi perawan tua.

Inilah beberapa alasan logis kenapa wanita harus menikah muda.

1Faktor Usia

Sudah menjadi hal yang lumrah jika wanita ketika menjadi perawan tua akan menjadi buah bibir di masyarakat, tapi yang terpenting bukanlah hal itu tapi usia akan mempengaruhi produktifitas seorang wanita.

Jika menikah di usia muda potensi punya anak banyak akan lebih besar daripada wanita yang sudah berumur baru menikah. Wanita muda ketika mempunyai anak juga akan lebih kuat secara fisik untuk mengurus anak-anaknya.

Beda dengan wanita yang sudah berumur, tentu akan lebih banyak kekurangan tenaga untuk mengurus anak-anaknya yang masih kecil.

2Fisik Semakin Menua

Salah satu daya tarik seorang wanita secara fitrahnya adalah fisiknya. Jika wanita sudah berumur tak kunjung nikah juga, maka daya tarik secara fisik akan banyak kehilangan daya tariknya.

Berbeda dengan wanita muda, mereka justru jadi banyak rebutan para pria.

Memang daya tarik seorang wanita bukan fisik saja, tapi inilah faktanya yang terjadi masyarakat, fisik merupakan salah satu hal yang utama menjadi pertimbangan ketika ingin menikah dengan seseorang.

3Jumlah Wanita Semakin Banyak

Ini juga merupakan fakta yang terjadi di jaman sekarang yaitu jumlah wanita memang lebih banyak daripada para  pria. Jika dalam suatu daerah dihitung, maka rata-rata 3 berbanding 1 lebih banyak wanitanya.

Untuk itu memang sudah menjadi kelebihan para pria untuk memilih wanita, dengan bandingan seperti itu, tentu para pria ketika memilih akan lebih condong ke wanita yang lebih muda dengan banyak sekali pertimbangannya.

4Pria Lebih Cenderung ke Wanita Muda

Sangat jarang sekali seorang pria yang menikah dengan wanita yang lebih tua, sangat jarang dan bisa dihitung dengan jari. Mereka menikah biasanya dengan wanita seumuran atau umur lebih rendah di bawahnya.

Setua apapun para pria rata-rata dia akan tetap ingin menikah dengan wanita yang lebih muda, bahkan ketiak dia sudah punya cucu pun ketika ingin menikah lagi, pasti ingin wanitanya lebh muda darinya.

5Wanita Muda Asik Buat Para Pria

Salah satu yang menjadi sumber kebahagiaan seorang pria adalah wanita yang manja, yang ceria, agak genit di ranjang dan bisa diajak jalan-jalan. Tentu sifat seperti itu lebih besar ada di wanita muda.

Wanita yang sudah berumur rata-rata pikirannya adalah anak dan karir itu saja, sangat jarang mereka yang mau diajak senang-senang dahulu atau bermanja ria bersama pria.

Itulah 5 alasan logis kenapa wanita harus menikah muda, memang jodoh tidak bisa diterka kapan datangnya, tapi usaha dan doa bisa menunjukkan jalannya. semoga bermanfaat
sumber http://www.tandapagar.com/inilah-5-alasan-logis-kenapa-wanita-harus-menikah-muda/
Read more

Tuesday 6 September 2016

Indahnya Memanjakan Isteri

Anas r.a. menceritakan, “…Kami pergi menuju Madinah (dari Khaibar). Aku lihat Rasulullah saw. menyediakan tempat duduk yang empuk dari kain di belakang beliau untuk Shafiyah. Kemudian beliau duduk di samping untanya sambil menegakkan lutut beliau, dan Shafiyyah meletakkan kakinya di atas lutut beliau sehingga dia bisa menaiki unta tersebut.” (HR. Bukhari)

Chanelmuslim.com- Cinta berbuah sayang, dan sayang berbuah manja. Memanjakan yang disayang, akan menjadi kenangan yang sulit dilupakan. Hingga kapan pun.

Seorang suami yang berlimpah cinta dengan isterinya, menjadikan kemanjaan untuk isteri sebagai hadiah yang semestinya. Semakin sering dan istimewa kemanjaan yang diberikan, cinta isteri akan kian bersemai dan berbuah sayang.


Begitu banyak cara dan kebiasaan yang bisa dilakukan seorang suami yang menumbuhkansuburkan kemanjaan untuk isteri. Tidak perlu rumit, dan tidak perlu dengan biaya besar. Antara lain.

Mencium isteri ketika hendak berangkat atau pulang

Mencium tampak seperti hal sederhana. Tapi memberikan pengaruh yang luar biasa. Setidaknya, ada tiga anggota tubuh yang memberikan simbol gerak tulus sebagai ungkapan rasa yang sebenarnya. Yaitu, bibir sebagai pintu gerbang bagian dalam tubuh seseorang, mata sebagai jendela perasaan, dan tangan sebagai bukti sebuah kesungguhan.

Aktivitas tiga bagian tubuh yang saling bersinergi ini akan menjadi sebuah simbol ketulusan, kesungguhan, dan kesediaan untuk memberikan pengorbanan. Itulah ungkapan cinta yang tanpa basa basi.

Seribu satu rasa dan makna akan dirasakan seorang isteri dari ciuman seorang suami. Di saat suami akan pergi, isteri akan menerjemahkannya sebagai harapan cinta yang pergi untuk sementara, dan di saat jumpa, sebagai rasa syukur dari anugerah Allah karena cintanya telah kembali.

Inilah di antara keteladanan Rasulullah saw. Beliau mencium isterinya ketika hendak shalat ke masjid, dan shalat tanpa harus mengulang wudhu. Terlepas dari masalah perbedaan pendapat para ulama dari sudut pandang fikih ibadah.

Padahal, jarak antara rumah Rasulullah saw. dengan masjid bisa dibilang nol kilometer. Karena rumah beliau berhimpit dengan masjid. Ciuman beliau saw. itu begitu dalam dinilai dari ungkapan cinta. Sejenak pun tak bersama, harus diawali dengan kesan yang dalam agar bisa terkenang lama.

Ciuman suami kepada isteri, bisa juga dilihat dari sudut pandang segartidaknya tumbuhan cinta. Orang yang mencintai sesuatu, selalu akan menjadikan sesuatu sebagai yang utama. Seutama apa pun alasan kepergiannya, ciuman kepada isteri menunjukkan bahwa cintanya jauh lebih utama.

Isteri akan melepas kepergian suami dengan penuh ridha, puas, dan bahagia. Ia tidak akan ragu kesetiaan cinta suami di saat dirinya tak lagi ada. Hingga waktu berlalu, ciuman perjumpaan akan memantapkan hati isteri, bahwa cinta suaminya memang masih tetap segar seperti semula.

Memposisikan isteri sebagai sosok mulia.

Siapa pun kita akan berbenah diri ketika akan berjumpa dengan sosok yang dianggap mulia. Setidaknya, ia tidak akan asal mengenakan busana. Dan tidak tampil apa adanya, sebagai bentuk keacuhan.

Menjadikan isteri sebagai sosok mulia menggerakkan perhatian suami untuk bersikap luar biasa. Ia tidak asal berbusana, kesegaran wewangian, dan tentu saja kebersihan diri dan kesegaran jiwa.

Semua bisa disimbolkan dengan senyum tulus, dan gerak lembut anggota tubuh. Suami akan berpikir sejenak untuk memberikan respon dari yang disampaikan isteri, sebagai bentuk penghormatan begitu berbobotnya yang disampaikan isteri.

Suami akan mengabaikan apa pun ketika berada dekat dengan isteri. Mulai dari panggilan telepon yang biasa, atau media komunikasi lain. Kecuali, hal itu diizinkan isteri.

Ia begitu menghargai apa pun yang diberikan atau disediakan isteri. Walaupun hanya segelas air putih. Ia bayangkan betapa banyak pengorbanan yang dilakukan isteri untuk bisa menghadirkan segelas air putih di hadapannya. “Alhamdulillah,” begitulah respon hormat suami yang paling awal, sembari pandangan puasnya tertuju kepada segelas air putih yang disajikan isteri.

Suami akan bersegera menyambut panggilan isteri. Bahkan, sinyal cinta yang luar biasa bisa menangkap sebuah bahasa tanpa harus diucapkan.

Suami tidak akan tidur terlebih dahulu sebelum isterinya tidur. Kecuali, isterinya mengizinkan. Ia tidak akan makan atau minum terlebih dahulu sebelum isterinya ikut menikmati bersamanya.

Ini bukan wujud rasa takut suami kepada isteri. Tapi sebuah penghormatan. Bedanya, takut memunculkan keterpaksaan dan kepura-puraan. Sementara penghormatan melahirkan ungkapan tulus, tanpa keterpaksaan. (mh/foto: ultraupdates)https://www.chanelmuslim.com/keluarga/indahnya-memanjakan-isteri/21452/
Read more

Sunday 4 September 2016

Kisah Suami Selama 20 Tahun Tak Pernah Memarahi Istri

Subahanallah...
Kisah ini bisa dijadikan teladan oleh semuanya bagaimana mungkin ada seorang suami yang tak pernah memarahi istrinya selama 20 tahun bersama.

Apa sebenarnya yang terjadi?
Bahkan sang suami tek perlu lagi memegang rotan untuk memukul istrinya ssebagai hukuman karena ketidaktaatannya, atau mungkin sedang melakukan kesalahan.

Bagaiman kisahnya?

Berikut Kisahnya


Telah diriwayatkan bahwa pada waktu itu, Syuriah Al Qadhi bertemu dengan Asy-Syu'bi. Mereka tampah begitu gembira dan ceria, tak nampak guratan kekesalan.

"Wahai saudaraku, apa rahasianya sehingga membuah wajahmu selalu tampak ceria, "tanya Syuriah.
"Selama 20 tahun ini aku tidak melihat sesuatu yang membuatmu marah terhadap istriku, "jawab Asy-Syu'bi.

"Bagaimana itu bisa terjadi?" kata Syuriah setengan tak percaya.
"Sejak malam pertama aku bertemu dengan istriku. Aku melihat padanya kecantikan yang menggoda dan kecantikan yang sangat luar biasa. Kemudian aku berkata kepada diriku sendiri : Aku akan bersuci dan salat dua rakaat sebagai tanda syukur kepada Allah SWT. Ketika aku salam, aku mendapati istriku ada di belakangku ikut menunaikan salat dengan shalatku dan salam dengan salamku, "jelas Syu'bi.




Istri Salehah


Syu'bi melanjutkan ceritanya bahwa pada suatu hari istrinya menanyakan sesuatu kepadanya.

"Bagaimana pandanganmu bila orangtuaku mengunjungiku?" tanya istriku.
"Aku tidak ingin membuat bosan mertuaku, "jawab Syu'bi.

Sang istri lalu tersenyum dan mengeluarkan pertanyaan lagi.

"Lantas siapa yang engkau sukai dari para tetangga kita untuk masuk ke rumahmu sehingga aku akan mengizinkannya, "tanya istri.
"Bani fulan adalah kaum yang salih dan Bani fulan adalah kaum yang buru, "jawab Syu'bi lagi.

Hingga di penghujung tahun ketika Syu'bi pulang dari majelis Qadha (peradilan), tiba-tiba ada seorang wanita tua di dalam rumahnya.

"Siapa dia? "tanya Syu'bi.
"Dia adalah ipar perempuanku, "jawab istrinya.
"Aku senang bertemu dengannya, "jawab Syu'bi.

Kemudian, Syu'bi duduk berhadapan dengan tamu tersebut. Tak berapa lama kemudian, tamu itu mengucap salam dan dibalas salam pula oleh Syu'bi.

"Bagaimanaendapatmu tentang istrimu, "tanya tamu tersebut.
"Dia adalah sebaik-baik istri, "ujar Syu'bi.

Mendidik Istri


"Ketahuilah, bila kamu meragukan istrimu, maka hendaklah kamu ambil cambuk, "kata tamu itu.
"Tenang wahai ibu, sungguh aku telah mendidik dan mengajari beberapa adab dengan baik dan aku melatihnya untuk hidup secara baik sehingga tidak perlu mencambuknya, "jelas Syu'bi.

Demikianlah cerita yang terdapat dalam Ahkaamun Nisaa' , buah karya Ibnul Jauzi dan Ahkaamul Qura, karangan Ibnul Arabi.

Wallahu A'lam...
Read more

Thursday 1 September 2016

Ingin Menikah? Pelajari Dulu Ilmu Ini Agar Saat Itu Lebih Berkwalitas

Satu di antara sebab gagalnya rumah tangga adalah berantakannya persoalan yang berhubungan dengan kebutuhan biologis, terkait jima’ dan seluruh aspek di dalamnya. Kekeliruan memahami soalan jima’ dimulai dari banyaknya anggapan keliru terkait salah satu faktor tak terpisahkan bahkan faktor utama dalam memengaruhi bahagia (berkah) atau tidaknya sebuah rumah tangga.

Di dalam buku Sutra Ungu (Panduan Berhubugan Int*m Dalam Perspektif Islam), Ustadz Abu Umar Basyir menjelaskan beberapa kekeliruan pemahaman tentang jima yang mewabah hampir di seluruh sendi masyarakat hingga sebagian besar kaum Muslimin.


Jima’ dianggap kotor, tabu, bisa dikerjakan dengan benar tanpa petunjuk, bebas, sama saja antara orang Islam dan non-Islam, hanya termasuk perkara dunia, tidak akan mencemari harga diri, dan hanya boleh dipelajari setelah menikah.

Dalam tulisan singkat kali ini, kami hendak membahas anggapan yang terakhir. Masyarakat beranggapan bahwa jima’ hanya boleh dipelajari setelah menikah, dan ini salah besar. Akan lebih tepat jika pendidikan terkait hal ini diberikan kepada anak-anak sejak mereka baligh dan mendapatkan predikat taklif.

Mulailah mengajarkan dengan membahas adab pergaulan lawan jenis dan pergaulan sesama jenis sesuai syariat Islam. Ialah tentang aurat, pola interaksi, kesucian fisik, pikiran, dan ruhani.

Kaum Muslimin harus dipahamkan sejak dini tentang anggota badan, organ-organ penting, organ-organ khusus, termasuk alat yang digunakan untuk jima’ dalam perspektif fiqih dan keilmuan yang jauh dari makna terlarang.

Pahamkan pula efek jika terjadi interaksi, pun sebatas melihat dengan syahwat, menyentuh yang bukan muhrim, dan seterusnya.

Bayangkan, apa yang akan terjadi jika anak-anak kita pahamkan bahwa melirik lawan jenis saja dibatasi dan diatur oleh al-Qur’an, apalagi dengan interaksi lain yang melibatkan fisik semacam bersentuhan?

Sampaikan ancaman-ancaman sentuhan dengan lawan sejenis sebelum halal sebagaimana diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam dalam banyak sabdanya.

Sehingga, urusan fiqih jima’ ini harus dimulai sejak dini. Orang tua dan ustadz harus berperan aktif. Jangan biarkan anak-anak mencari sendiri lewat tayangan dan bacaan yang tidak mendidik.

Sampaikan dengan cara yang baik dan mohonlah pertolongan Allah Ta’ala.

Jika manasik haji saja harus dipelajari jauh-jauh hari sebelum kita berangkat ke Tanah Suci, maka fiqih jima’ pun demikian adanya.

Wallahu a’lam. [Pirman/keluargacinta]
sumber http://keluargacinta.com/fiqih-jima/
Read more

Monday 29 August 2016

Benarkah Menikah Membuka Pintu Rezeki? | WAJIB BACA AGAR YAKIN

KITA seringkali mendengar pernyataan bahwa menikah bisa membuka pintu rezeki. Namun, benarkah begitu? Ternyata Allah berikan kelapangan setelah kesempitan kepada hamba-hamba-Nya yang telah menjaga kesucian dirinya.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Ada tiga orang yang akan mendapatkan pertolongan Allah: (1) orang yang berjihad di jalan Allah, (2) orang yang menikah demi menjaga kesucian dirinya, (3) budak mukatab yang ingin membebaskan dirinya.” (HR. An-Nasa’i, no. 3218; Tirmidzi, no. 1655; Ibnu Majah, no. 2518. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan).


Apalagi rezekinya dijamin pula oleh Allah jika ia rajin menafkahi istri dan anaknya.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Ketika hamba berada di setiap pagi, ada dua malaikat yang turun dan berdoa, “Ya Allah berikanlah ganti pada yang gemar berinfak (rajin memberi nafkah pada keluarga).” Malaikat yang lain berdoa, “Ya Allah, berikanlah kebangkrutan bagi yang enggan bersedekah (memberi nafkah).” (HR. Bukhari, no. 1442; Muslim, no. 1010)

Siapa yang beri nafkah pada keluarga, pada kerabat, dan rajin pula mengeluarkan sedekah sunnah, maka malaikat akan mendoakan supaya orang tersebut mendapatkan ganti. Hal ini serupa seperti yang disebutkan dalam ayat Al Qur’an,

“Katakanlah: “Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya).” Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya.” (QS. Saba’: 39).

Dalam hadits qudsi dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Allah Tabaraka wa Ta’ala berfirman: Wahai anak Adam, berinfaklah, Allah akan mengganti infakmu.” (HR. Bukhari, no. 4684; Muslim, no. 993)

Maka dari itu, jangan pernah khawatir setelah menikah kita akan kekurangan rezeki. Karena Allah sendirilah yang akan menjamin rezeki setiap hamba-Nya. Wallahu ‘alam.[]

Foto: www.ultraupdates.com/https://www.islampos.com/benarkah-menikah-membuka-pintu-rezeki-274445/
Read more

Wednesday 24 August 2016

9 Kalimat Sederhana Ini Membuat Suami Selalu Cinta Istri | WANITA PERLU TAU

Sahabat Ummi, perjalanan hidup kita setelah menikah akan senantiasa dilalui bersama pasangan (suami).  Dan itu adalah waktu yang tidak pendek, melainkan sangat panjang. Pernikahan hanya butuh sehari namun setelahnya dibutuhkan waktu yang panjang untuk membuktikan komitmen dari kedua pihak.

Banyak hal yang akan terjadi dalam pernikahan, baik suka maupun duka dan untuk membangun hubungan pernikahan yang harmonis diperlukan fondasi yang kuat. Salah satunya adalah menjaga komunikasi yang positif dan hal ini seharusnya dibangun sejak dini. Kedua pihak berkewajiban menjaga komunikasi dengan pasangan agar selalu mesra dari hari ke hari.


Berikut ini adalah kalimat yang meskipun sederhana namun pada dasarnya selalu ingin didengar pasangan kita dan membuatnya semakin cinta:

1.Hati-hati, sayang…

Ucapkan hal itu saat suami akan pergi bekerja atau bepergian. Hal ini menunjukkan bahwa istri sangat peduli pada keselamatan suami.

2.Terima kasih, sayang…

Kalimat sederhana ini sangat penting dalam pernikahan. Ketika kita mengucapkan "Terima kasih, sayang" pasangan akan merasa menerima penghargaan dan dihargai dan akan membuat dia semakin bersemangat lagi untuk saling memberikan pelayanan terbaik dalam keluarga.

3.Ganteng banget hari ini…

Terkesan gombal? Jangan salah, laki-laki juga suka dengan pujian. Meski umur makin bertambah, rambut mulai memutih, tapi sebenarnya suami semakin matang dalam karir dan kepribadian. Maka, jangan biarkan dia merasa tak menarik lagi. Kalimat ini membuat suami tetap merasakan istri tak hilang kekaguman atas dirinya.

4.Mau dimasakkan apa nanti?

Urusan perut juga penting loh. Saat kita menanyakan hal ini, suami akan membayangkan makanan kesukaannya dan hal ini mengalirkan efek positif dalam pikirannya. Membayangkan masakan favorit menunggu di rumah akan membuat suami semangat untuk makan dirumah bersama keluarga.

5.Aku beruntung menjadi pendampingmu

Ingat, begitu banyak yang suami telah lakukan untuk istri dan anak-anaknya. Dari membetulkan kran yang bocor, mengganti lampu yang mati hingga mencari nafkah. Semua dilakukan untuk keluarganya. Kalimat ini menunjukkan syukur istri terhadap suami.

6.Apa yang bisa aku bantu, Sayang

Meskipun kalimat ini terdengar sederhana namun terkadang dalam pernikahan tidak sering diucapkan. Menjadi istri yang senantiasa siap untuk menolong ataupun menawarkan pertolongan akan menghadirkan suasana yang positif sehingga tercipta suasana saling peduli.

7.Kamu memang suami yang hebat

Hargai suami atas pencapaian prestasi yang diraih. Hal ini akan menumbukan semangatnya dalam menghasilkan yang terbaik setiap saat.

8.Kita pasti bisa lalui masalah ini bersama-sama

Disaat ada masalah, yakinkan suami bahwa istri akan senantiasa setia disampingnya dan siap untuk menjalani cobaan bersama-sama. Kalimat sederhana ini dapat menumbuhkan kembali harapan dan menumbuhkan kekuatan untuk terus melangkah dan mencari solusi bersama-sama.

9.Yuk, kita buat perencanaan berlibur yang menyenangkan

Siapa sih yang tidak suka berlibur? Membuat perencanaan berlibur bersama-sama tentu sangat menyenangkan. Suami dan istri bisa saling mengungkapkan keinginannya sehingga suasana senantiasa hangat.

Nah, sederhana bukan. Yuk mulai jalin komunikasi yang senantiasa positif kepada suami sehingga dia nyaman mendiskusikan kegagalan, dan ketidakmampuannya senyaman saat ia membicarakan kelebihan, kesuksesan, dan kemampuannya.

Foto ilustrasi: google

Profil Penulis:

Artis Hardiyati ~ Menulis untuk menebar semangat kebaikan, Fb: artis hardiyati, blog:
sumber http://www.ummi-online.com/9-kalimat-sederhana-ini-membuat-suami-selalu-cinta-istri.html
Read more

Bagikan : Wanita Yang Baik Adalah Wanita Yang Maharnya Murah

 Rasulullah bersabda "Seorang wanita yang penuh barokah dan mendapat anugerah Allah adalah yang maharnya murah, mudah menikahinya dan akhlaknya baik. Namun sebaliknya, wanita yang celaka adalah yang mahal maharnya, sulit menikahinya dan buruk akhlaknya."


"Akan lebih sempurna ketaqwaan seorang mu'min", kata Rasulullah "Jika ia mempunyai seorang istri yang sholihah, jika diperintah suaminya ia patuh, jika dipandang membuat suaminya merasa senang, jika suaminya bersumpah membuatnya merasa adil, jika suaminya pergi ia akan menjaga dirinya dan harta suaminya."

Ada pernikahan yang penuh barokah dan ada yang sedikit barokahnya, dan ada yang sama sekali tidak barokah. Sebagian pernikahan kurang barokah karena niatnya yang tidak tepat. Sebagian disebabkan akhlaknya setelah menikah, tapi perubahan akhlak disebabkan juga karena niat menikah. Sebagian saat pemberian mahar. Rasulullah bersabda, "Wanita yang paling agung kebarokahannya adalah yang paling ringan maharnya."

Mahar (Mas Kawin)
Mahar merupakan suatu hak yang ditentukan oleh syariah untuk wanita sebagai ungkapan hasrat laki-laki pada calon istrinya, dan juga sebagai tanda cinta kasih serta ikatan tali kesucian. Mahar merupakan keharusan tanpa harus ditawar laki-laki. Disebut juga dengan istilah shidaq (kebenaran) yaitu menunjukan kebenaran dan kesungguhan cinta kasih laki-laki yang meminangnya.

Mahar bukanlah atas harga diri wanita, wanita tidak pernah menjual dirinya dengan mahar. Jadi makna mahar lebih dekat kepada syariat agama dalam rangka menjaga kemuliaan peristiwa suci. Mahar adalah syarat syahnya sebuahperkawinan.

Juga merupakan penghormatan laki-laki kepada calon istrinya, merupakan tanggung jawab kepada Allah pembuat aturan dan kepada wanita.

Sebuah kenangan indah dalam sejarah, yaitu mengenai pernikahan Ummu Sulaim. Tsabit berkata "Belum pernah aku mendengar mahar yang lebih mulia daripada mahar Ummu Sulaim. Ia rukun hidup bersamanya dan melahirkan anak".

Apa maharnya? Dalam sunah Nasa'I bahwa Abu Thalhah melamar Ummu Sulaim lalu dijawab "Demi Allah Abu Thalhah, orang seperti anda tidak akan ditolak (melamar wanita) akan tetapi anda seorang kafir sedangkan saya seorang muslimah. Tidak halal bagiku kawin dengan anda. Namun jika anda masuk Islam maka yang demikian dapat menjadi maharku. Saya tidak minta selain itu." Kemudian Abu thalhah masuk Islam untuk memenuhi maharnya."

Ada hal yang bisa dicatat bahwa mahar dapat menjadi dakwah. Mahar dapat menjadi pengikat tali kasih sekaligus menjadi syi'ar islam. Barangkali untuk tujuan ini, banyak didapati orang memberikan mahar kepada istri berupa mushaf Al Quran dan mukena. Jika ini tujuannya, kita dapat bertanya kembali apakah mahar jenis ini masih mempunyai kekuatan untuk menegakan syi'ar Islam kalau yang demikian hanya menjadi tradisi?

Apalagi tidak jarang mahar hanya sekedar basa-basi formal, sedang mahar yang sesungguhnya bukan itu. Di atas kertas, mahar yang tertulis mushaf Al Quran tapi di belakangnya ada mahar yang tidak disebutkan dan dinyatakan saat itu.

Jika ini terjadi, dikhawatirkan mahar bukan menjadi syi'ar Islam. Saat ini kita rasakan, mahar yang dekat dengan nafas agama justru tidak membuat hati kita bergetar, tidak membuat darah kita berdesir terkesip karena tertegun oleh keagungannya di balik yang nampak bersahaja.

Apakah mahar yang berupa mushaf Al Quran tidak bisa menjadi syi'ar Islam? Insya Allah, masih mempunyai kekuatan syi'ar Islam jika kita meniatkan betul dan menjaga niat itu ketika menyampaikan mahar.

Dikirim Oleh : Satriwati Dayah : Linda Safitri
sumber http://www.dhiyaulhaq.com
Read more

Wednesday 17 August 2016

Menyegerakan Diri Untuk Menikah Itu Sunnah. Tapi Tergesa-Gesa Untuk Menikah Itu ‘Musibah’

Ketika memutuskan untuk menikah dengan seseorang kamu harus yakin betul bahwa dialah orang yang paling kamu inginkan untuk kamu ajak menghabiskan hidupnya bersamamu dan juga anak-anakmu kelak.

Pilihlah dengan siapa kamu akan berbagi momen-momen diamana dia tidak akan meninggalkanmu saat dunia tak lagi ramah pada dirimu. Pilihlah dengan hati-hatinya dan dengan pertimbangan yang matang.


Jangan menikah karena ingin merubah setatusmu atau karena dia terlihat sempurna secara fisik dan kamu takut didahului orang lain jika tidak buru-buru meminangnya.

Kehati-hatian Dalam Memilih Calon Pasangan Hidup Tidak Boleh Dikalahkan Oleh Rasa Demam Cinta Yang Sementara

Pilihlah dengan sangat hati-hati siapa yang ingain kamu nikahi, pertimbangkan dengan matang. Jangan menikah karena kamu khawatir takut kehilangan dia atau merasa tidak bisa hidup tanpa cintanya. Diawal-awal cinta itu memang memabukkan tapi jangan sampai kamu mabuk menggap yang penting kamu punya cinta semuanya sudah cukup.

Jangan Asal-Asalan Menikah Karena Hidup Kamu Selanjutnya Menjadi Penentu Masa Depan Anak-Anakmu
kamu tidak bisa asal-asalan menikahi seseorang karena sedang dilanda demam cinta, atau yang penting statusmu berubah, Ini karena hidup kamu selanjutnya, masa depan anak-anakmua kelak sangat tergantung dari pilihanmu sekarang.

Dikhianati Setelah Menikah Dan Telah Mempunyai Keturunan Akan Lebih Sakit

Pentingnya memilih-milih seseorang untuk kamu nikahin itu bukan karena kamu disuruh milih yang cantik akaya tau bla bala lainnya. Tapi agar kamu tidak salah memilih orang yang bisa tega menkhianati kamu walau sudah menikah dan telah memiliki anak.

Dikhinati setelah menikah dan punya anak itu sakit hatinya bakalan berjuta-juta kali lipat. Ini karena yang akan tersakiti bukan hanya kamu saja, tapi anak-anak dan juga keluarga kamu.

Menyesal Karena Salah Memilih Juga Hanya Akan Percuma Karena Tidak Sama Seperti Saat Menyesal Sebelum Menikah
Menyesal karena salah memilih seseorang untuk diajak berkeluarga itu juga sagat percuma. Karena tidak akan mengubah apapun kecuali statusmu menjadi pernah bercerai. Berpisah sebelum menikah dan berpisah sesudah menikah itu berbeda.

Mereka Yang Sudah Pernah Mengalamin Mengatakan Lebih Baik Terus Melajang Daripada Memilih Menikah Karena Banyak Resiko Yg Harus Dihadapi
Mereka yang pernah mengalami perceraian mengatakan menyesal menikah karena salah memilih orang. Mereka mengatakan seseorang yang mengajaknya menikah berubah menjadi lain tidak seperti saat mereka masih baru mengenal. Dan perubahan itu baru tampak nyata ketika pernikahan mereka sudah berjalan beberapa tahun.
sumber http://duapah.com/menyegerakan-diri-untuk-menikah-itu-sunnah-tapi-tergesa-gesa-untuk-menikah-itu-musibah/
Read more

Sunday 14 August 2016

ISTRI ADALAH TULANG RUSUK BUKAN TULANG PUNGGUNG, SEORANG PENDAMPING, BUKAN PEMBANTU (( YANG SETUJU BOLEH SHARE ))!!!

Dalam satu pernikahan itu semestinya dari pertama mempunyai prinsip yang baik. Sama-sama tahu serta mengerti pada pekerjaan, hak serta keharusan suami dan istri. Agar tak berlangsung beberapa masalah yang susah dalam satu rumah tangga yang sudah ditempuh.

Saat pagi menegur dalam kondisi buta, istri yang Anda cintai telah terbangun. Ia menyiapkan semuanya kepentingan Anda sebelumnya beranjak kerja, lalu bangunkan Anda dengan sentuhan lembut sepenuh cintanya.

Mempersiapkan air hangat untuk mandi, sarapan supaya tenagamu penuh, serta baju yang sudah dicuci bersih, disetrika rapi, serta disemproti wangi-wangian. Iya, istri Anda lakukan itu mulai sejak hari pertama pernikahan, sampai saat ini. Silahkan kalkulasi, berapakah lama masanya? Berapakah banyak yang perlu ia korbankan untuk lakukan hal semacam itu?

Sesudah Anda pergi, yang terlebih dulu dilepaskan dengan doa yang tidak putus, senyum yang selalu merekah, muka yang sumringah, serta salam lembut penuh doa, pahamilah satu hal ; tengah mengantri demikian daftar kerjaan yang perlu ditangani oleh istri yang Anda sayangi itu.

Tempat tinggal, mesti selekasnya dibikin bersih. Mulai menyapu, mengepel lantai, jendela,

membereskan kamar tidur, membersihkan piring, baju, serta ada banyak pekerjaan ‘remeh’ lain yang mustahil serta bakal begitu melelahkan bila didetail satu persatu.

Sesudahnya, ia bergegas untuk menyiapkan sarapan anak-anak yang akan beranjak ke

sekolah. Bila juga cuma satu anak ; sadarilah kalau ia akan tidak ingin konsumsi makanan yang sama tiap-tiap paginya. Belum lagi bila anak kita kian lebih satu ; pertama nasi goreng, ke-2 nasi uduk, ketiga lontong sayur, dsb.

Tidakkah itu sangat melelahkan serta jauh semakin banyak dari pekerjaan Anda di kantor mana juga anda bekerja dengan jabatan setinggi apapun?

Lantas, sesudah istri Anda hanya satu itu sepanjang hari merampungkan pekerjaan tempat tinggalnya, di senja hari Anda pulang dengan membawa capek, ia juga mesti menyiapkan diri dengan tampilan paling baik untuk menyongsong Anda.

Pasalnya, bila Anda pulang sesaat kondisinya awut-awutan tidak terang, ekspresi Anda segera kecut, cemberut, serta tidak ‘berminat’ dengannya!

Jadi, bila Anda menginginkan belajar jadi suami yang baik, coba mengerti posisi serta kesibukannya yang padat merayap itu. Cukup mengerti, bila Anda tidak kuasa menggerakkan anggota tubuh untuk menolong sebab terasa telah repot diluar serta cukup hanya peran sebagai pencari nafkah.

Dengan pemahaman yang baik, waktu pulang di senja hari waktu tempat tinggal berantakan itu, minimum Anda akan tidak menyampaikan dengan suara Bos, “Kamu ngapain saja sih? Tahu tidak bila Saya tuh kelelahan? Sepanjang hari mencari nafkah buat kamu serta anak-anak. Ngertiin Saya dong!? ”

Sebab, istri Anda yaitu pendamping hidup, belahan jiwa, penasihat yang bijak ; bukanlah pembantumu!

http://www.kabarinformasi.com/2016/03/dalam-satu-pernikahan-itu-semestinya.html
Read more

4 Rahasia Pernikahan yang Diungkap KH M Arifin Ilham

Salah satu cara yang harus ditempuh agar kita bersegera melakukan sebuah ibadah adalah dengan mengetahui keutamaannya. Dengan memahami rahasia yang terkandung di dalam sebuah ibadah, semangat kita untuk menggapai kemuliaan semakin tebal dan tinggi. Dengan demikian, seluruh anggota badan pun akan tergerak untuk segera merealisasikannya.

Demikian pula dengan ibadah menikah. Bagi Anda yang belum menikah, teruslah menuntut ilmu dan ketahuliah manfaatnya. Di antara yang harus Anda ketahui adalah 4 rahasia dari ibadah yang merupakan cicipan nikmat surga ini. 4 rahasia pernikahan ini diungkap oleh Kiyai Haji  Muhammad Arifin Ilham yang kini sudah memiliki dua istri dan tujuh anak.


Pertama, menikah merupakan bukti bahwa seorang hamba taat kepada Allah Ta’ala dan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam. Menikah merupakan ibadah. Siapa menikah akan dianggap sebagai umat Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam dan yang menolak menikah bukanlah umat beliau.

Kedua, tanda bahwa seorang manusia menuruti fitrahnya sebagai hamba Allah Ta’ala. Menikah merupakan separuh agama dan separuhnya lagi taqwa. Dengan menikah, mata dan kemaluan akan terjaga. Perbuatan yang awalnya haram menjadi halal dan berkah.

Ketiga, pintu rezeki. Setelah menikah, rezeki akan semakin melimpah. Dengan menikah, rezeki akan semakin berkah.

“Dan nikahkanlah orang-orang yang sedirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Mahaluas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (Qs. an-Nur [24]: 32)

Disebutkan pula dalam sebuah riwayat, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda, “Segala sesuatu ada pintunya. Dan pintu rezeki adalah menikah.”

Keempat, sarana menggapai kedamaian dan kebahagiaan. Suami bisa menjadi sarana timbulnya kedamaian bagi istri dan sebaliknya. Istri juga bisa menjadi sarana kebahagiaan bagi suami dan sebaliknya.

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya. Dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.” (Qs. ar-Rum [30]: 21)

Menikah juga merupakan satu-satunya jalan untuk memperbanyak keturunan dan generasi yang semakin meninggikan kalimat Allah Ta’ala di muka bumi.

Wallahu a’lam. [Pirman/Keluargacinta]

sumber : http://keluargacinta.com/4-rahasia-pernikahan/
Read more

Saturday 13 August 2016

Wahai Para Istri! Jika Suami Anda Berkata Seperti Ini, Dialah Suami Terbaik!

Sepasang suami-istri terkenal sebagai pasangan yang paling serasi. Perlambang cinta sejati, kerukunan penuh kedamaian, dan kasih yang abadi. Mesra. Selalu bersama. Kompak. Saling melengkapi. Dan, membuat iri siapa pun yang menyaksikannya.

Padahal, sepasang suami-istri ini memiliki kepribadian yang jauh berbeda. Sang suami terkenal sebagai orang diam, santai, tidak panik, meski terkesan sepele dan apatis. Sebaliknya, sang istri merupakan pribadi yang banyak bicara, terburu-buru, tergesa, hingga ternilai mudah marah dan reaktif untuk persoalan sekecil dan seremeh apa pun.


Suatu hari, keduanya melakukan perjalanan laut. Niatnya berbahagia dan menikmati kebersamaan, rupanya mereka mendapati ujian berat di tengah samudra. Angin. Hujan lebat. Guntur. Petir. Membadai. Kapal yang mereka tumpangi pun bergejolak, seluruh penumpangnya panik.

Apalagi sang istri, gulana dan kacaunya hati wanita ini memuncak. Ia berlari ke sana ke mari, mengupayakan berbagai jenis penyelamatan, dan sibuk tiada banding. Marahnya bertambah-tambah ketika dirinya mendapati sang suami di sebuah
sudut.

Laki-laki pujaan jiwanya itu bersikap santai, easy going, tiada cemas atau panik, wajahnya datar. Biasa-biasa saja. Menyaksikan fenomena ganjil ini, sang istri pun mengambil sebilah pisau. Didekatilah sang suami, lalu ditodongkan kepadanya, “Apakah kamu tidak takut dengan pisau ini?”

“Tidak,” jawab sang suami santai.

“Apa alasannya?” lanjut sang istri.

“Sebab, aku sangat memahami siapa istriku. Dia tak mungkin melukai orang yang dia cintai, dan orang itu pun mencintainya.”

Saat istrinya terkesima di tengah cuaca yang semakin berkecamuk, sang suami berkata lembut, “Maka, aku tidak khawatir dengan badai yang tengah terjadi. Sebab semua kejadian berada dalam Kuasa-Nya, dan aku pun mencintai-Nya dengan iman yang terjaga. Jadi, buat apa aku terbitkan khawatir yang akan semakin mengacaukan suasana?”

Seperti inilah seharusnya kondisi rumah tangga. Saat sang istri panik, suami kudu menjadi sosok pertama yang menenangkan. Sebaliknya, tatkala sang suami mengalami tekanan fisik dan psikis dalam banyak soalan, termasuk pekerjaan, seorang istri yang baik harus menjadi orang pertama dalam meredakan emosi, menghibur jiwa, dan memberikan obat dengan terus mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala.

Jika Anda tengah alami sebuah kecamuk jiwa, dan suami Anda bersikap seperti ini atau sejenisnya, yakinlah bahwa dia merupakan suami terbaik yang diturunkan dari langit-Nya.
Wallahu a’lam. [Keluargacinta]/http://www.muslimsatu.com/2016/01/wahai-para-istri-jika-suami-anda.html
Read more