Showing posts with label Kajian Islam. Show all posts
Showing posts with label Kajian Islam. Show all posts

Friday 14 October 2016

Hal Yang Menyebabkan Hati Menjadi Mati

Di bawah ini hadist tentang " Hal Yang Menyebabkan Hati Menjadi Mati ". Semoga artikel ini membuat kita sadar agar tidak terlalu banyak tertawa secara berlebihan.


Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

لَا تُكْثِرُوا الضَّحِكَ فَإِنَّ كَثْرَةَ الضَّحِكِ تُمِيتُ الْقَلْبَ

“Janganlah kalian banyak tertawa, karena banyak tertawa akan mematikan hati.” (HR. At-Tirmizi no. 2227, Ibnu Majah no. 4183, dan dinyatakan shahih oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’ no. 7435)

Dari Aisyah isteri Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, bahwa dia berkata:

مَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُسْتَجْمِعًا ضَاحِكًا حَتَّى أَرَى مِنْهُ لَهَوَاتِهِ إِنَّمَا كَانَ يَتَبَسَّمُ

“Saya tidak pernah melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tertawa terbahak-bahak hingga kelihatan tenggorokan beliau, beliau biasanya hanya tersenyum.” (HR. Al-Bukhari no. 6092 dan Muslim no. 1497)



Penjelasan ringkas:

Sebaik-baik perkara adalah yang sederhana dan pertengahan. Tatkala Islam mensyariatkan untuk banyak tersenyum, maka Islam juga melarang untuk banyak tertawa, karena segala sesuatu yang kebanyakan dan melampaui batas akan membuat hati menjadi mati. Sebagaimana banyak makan dan banyak tidur bisa mematikan hati dan melemahkan tubuh, maka demikian pula banyak tertawa bisa mematikan hati dan melemahkan tubuh. Dan jika hati sudah mati maka hatinya tidak akan bisa terpengaruh dengan peringatan Al-Qur`an dan tidak akan mau menerima nasehat, wal ‘iyadzu billah.

Karenanya tidaklah kita temui orang yang paling banyak tertawa kecuali dia adalah orang yang paling jauh dari Al-Qur`an.
Adapun hukum banyak tertawa, maka lahiriah hadits Abu Hurairah di atas menunjukkan haramnya, karena hukum asal setiap larangan adalah haram. Apalagi disebutkan sebab larangan tersebut adalah karena bisa mematikan hati, dan sudah dimaklumi melakukan suatu amalan yang bisa mematikan hati adalah hal yang diharamkan.

Adapun tertawa sesekali atau ketika keadaan mengharuskan dia untuk tertawa, maka ini adalah hal yang diperbolehkan. Hanya saja, bukan termasuk tuntunan Nabi shallallahu alaihi wasallam jika seorang itu tertawa sampai terbahak-bahak. Karenanya tertawa terbahak-bahak adalah hal yang dibenci walaupun tidak sampai dalam hukum haram, wallahu a’lam.


Sumber : al-atsariyyah



catatan : Tertawa berlebihan tidak akan membuat kalian menjadi awet muda.
Read more

Berapa Lama Suami Boleh Bepergian Meninggalkan Istrinya?

Assalamu’alaikum…
Wahai Syaikh, berapa lamakah seorang suami boleh bepergian meninggalkan istrinya? Misalnya ia pergi ke luar negeri untuk bekerja? Memang sebagai istri kita suka suami sukses dan mendapatkan ekonomi yang lebih baik untuk masa depan keluarga, namun istri juga butuh nafkah batin…

JAWABAN

Wa’alaikum salam warahmatullah

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى النَّبِيِّ المُصْطَفَى وَ عَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَ هُدًا

Terima kasih atas pertanyaan Anda. Pertanyaan ini sangat penting di zaman yang sering kali orang mengabaikan agamanya dan pada saat yang sama mengabaikan kewajiban-kewajibannya.


Hal mendasar yang perlu dipahami adalah, pernikahan bukanlah sekedar menyatukan dua insan untuk eksis dan berdaya secara finansial. Lebih dari itu, tujuan pernikahan dalam Islam adalah terealisasinya ketenangan, cinta dan kasih sayang bagi pasangan suami istri. Lebih tepatnya: sakinah, mawaddah wa rahmah.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَمِنْ آَيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآَيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.” (QS. Ar Rum : 21)

Salah satu hal yang membuat suami istri tenang, tenteram, adalah ketika kebutuhan biologisnya terpenuhi. Hal ini tidak dapat dipenuhi selain dengan pernikahan. Karenanya, kebersamaan suami istri dalam rangka menunaikan hak dan kewajibannya, termasuk hak dan kewajiban biologis ini, menjadi niscaya. Kalaupun suami istri berpisah karena alasan tertentu, khususnya dalam rangka bekerja, harus ada waktu-waktu tertentu untuk bertemu dan menunaikan hak kewajibannya masing-masing.

Sampai berapa lamakah maksimal waktu itu? Profesor Fiqih Universitas Al Azhar Syaikh Dr Su’ad Shalih mengatakan, “Batas maksimum suami diperbolehkan berada jauh dari istrinya adalah empat bulan, atau enam bulan menurut pendapat para ulama Hanbali. Ini adalah periode maksimum seorang wanita dapat bertahan pemisahan dari suaminya.”

Syaikh Su’ad menambahkan, suatu malam ketika Khalifah Umar bin Khattab berkeliling Madinah beliau mendengar seorang wanita bersyair:

Malam ini panjang, berselimut dingin dan kegelapan;
Saya tidur sendiri tanpa teman
Demi Allah, seandainya bukan karena takut kepada-Nya
Niscaya ranjang itu sudah bergoyang

Setelah menyelidiki, Umar menemukan bahwa suami wanita tersebut telah ditugaskan di kelompok militer untuk waktu yang lama. Umar kemudian bertanya putrinya, Hafsah, janda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Berapa lama seorang perempuan dapat bertahan ditinggal pergi suaminya?”
“Empat bulan,” jawab Hafshah.

Lantas Umar pun memutuskan bahwa ia tidak akan mengirim pria yang sudah menikah jauh dari istrinya untuk jangka waktu lebih dari empat bulan.

Sementara itu, Mufti Ibrahim Desai menambahkan, “Seseorang yang sudah menikah bisa tinggal jauh dari istrinya selama periode yang disepakati bersama. Namun, jika istri tidak senang suaminya lama pergi jauh darinya, maka suami harus bertemu istrinya setidaknya sekali setiap empat bulan.

Wallahu a’lam bish shawab. [onislam.net/keluargacinta.com] /http://keluargacinta.com/berapa-lama-suami-boleh-bepergian-meninggalkan-istrinya/
Read more

Tuesday 11 October 2016

Tahukah Anda? Inilah Perbuatan Penghalang Rezeki Kita. Anda Pasti Pernah Melakukannya!!

Dalam sebuah majelis yang digelar dan ustaz Yusuf Mansur menjadi penceramahnya, beliau mengutarakan bahwa ada 10 dosa besar yang bisa menghambat rezeki. Dosa-dosa tersebut bisa dosa kepada Allah dan bisa juga dosa kepada sesama manusia. Bila anda merasa rezeki anda seret, cobalah identifikasi diri anda apakah anda melakukan salah satu atau beberapa dosa besar yang akan kami kutip satu persatu dari ustaz Yusuf Mansur.

Apa saja dosa-dosa besar tersebut hingga dapat menjadi penghambat turunnya rezeki dari Allah? Silakan indetifikasi diri anda apakah anda pernah melakukan dosa besar yang pernah diuraikan oleh ustaz Yusuf Mansur berikut ini :


10 Dosa Besar

1. Syirik (Menyekutukan Allah)

Syirik adalah dosa besar penghalang rezeki, syirik adalah dosa yang tidak diampuni. Apabila ada orang yang meninggal dalam keadaan masih syirik maka ia akan berada dalam neraka selamanya.

2. Meninggalkan Sholat

Sholat adalah wajib, meninggalkan sholat adalah dosa besar. Ada baiknya anda selalu menjaga sholat anda, sebisa mungkin ditunaikan. Sebaiknya ketika panggilan Allah (azan) berkumandang segeralah penuhi panggilannya, jangan ditunda. Nggak mau juga kan rezekinya ditunda oleh Allah.

3. Durhaka Kepada Orang Tua

Surga ditelapak kaki ibu, durhaka kepada kedua orang tua sama saja menjauhkan diri dari surga. Sekaligus menjauhkan dari rezeki yang halal.

4. Zin4

Bagaimanapun jangan pernah melakukan zin4. Hukuman orang yang berzin4 sangatlah berat dan juga termasuk dari dosa besar.

5. Rizki Haram

Perolehlah rizki dengan cara yang halal, dengan usaha yang halal. Rizki yang diperoleh secara haram bisa memutus rizki halal karena rizki haram adalah termasuk dosa besar penghalang rezeki halal.

6. Minum Khamr

Minuman keras atau khamr merupakan minuman yang memabukkan. Terdapat banyak hal yang mudharat pada khamr ini. Jauhilah khamr karena Allah.

7. Memutus Silaturahim

Memutus silaturahim merupakan hal yang menghalangi rezeki, sebaliknya menyambung silaturahim adalah hal yang mendatangkan rezeki.

8. Menuduh dan Bersaksi Palsu

Hati hati dengan ucapan anda, mulutmu harimaumu. Terkadang mulut susah untuk dikendalikan, tapi cobalah berkata yang baik atau diam.

9. Kikir dan Pelit

Kikir merupakan dosa penghalang rezeki, jauhilah kikir. Sebaliknya dermawan, suka menolong merupakan sikap yang mendatangkan rezeki.

10. Ghibah

Ghibah atau gosip, membicarakan keburukan orang merupakan dosa besar! Awas, ghibah juga bisa dalam acara televisi. (klikpintar-islampos)

Sumber :liputan6-com.blogspot.co.id / http://www.wajibshare.xyz/2016/03/tahukah-anda-inilah-perbuatan.html
Read more

Batasan Diperbolehkannya Dusta kepada Istri | SUAMI WAJIB BACA

Rasulullah mensabdakan, ada tiga perkataan dusta yang diperbolehkan. Pertama, berdusta dengan maksud mendamaikan orang/pihak yang sedang berselisih. Kedua, berdusta dalam peperangan. Ketiga, dusta suami kepada istrinya dan dusta istri kepada suaminya.

عَنْ أُمِّهِ أُمِّ كُلْثُومٍ بِنْتِ عُقْبَةَ قَالَتْ مَا سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يُرَخِّصُ فِى شَىْءٍ مِنَ الْكَذِبِ إِلاَّ فِى ثَلاَثٍ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ لاَ أَعُدُّهُ كَاذِبًا الرَّجُلُ يُصْلِحُ بَيْنَ النَّاسِ يَقُولُ الْقَوْلَ وَلاَ يُرِيدُ بِهِ إِلاَّ الإِصْلاَحَ وَالرَّجُلُ يَقُولُ فِى الْحَرْبِ وَالرَّجُلُ يُحَدِّثُ امْرَأَتَهُ وَالْمَرْأَةُ تُحَدِّثُ زَوْجَهَا

Dari Ummu Kulsum binti Uqbah, ia berkata, aku belum pernah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memberikan keringanan sedikitpun kepada seseorang untuk berdusta kecuali dalam tiga perkara. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Aku tidak menganggap berdusta seseorang yang mendamaikan manusia lalu ia mengatakan sesuatu dengan maksud mendamaikan, seseorang yang berbicara dalam (siasat) perang , dan seorang suami yang berbicara kepada istrinya atau istri yang berbicara kepada suaminya” (HR. Abu Dawud; shahih)


Apa maksud bolehnya suami berdusta kepada istrinya dan istri berdusta kepada suaminya dalam hadits ini? Apa batasannya?

Dusta yang diperbolehkan di sini adalah dusta dalam rangka menyenangkan suami atau istri dan membuatnya semakin cinta. Yakni dusta saat merayu dan memujinya.

“Dusta yang yang diucapkan oleh suami kepada istrinya atau istri kepada suaminya yang bertujuan untuk menguatkan kecintaan dan menghindari perpecahan,” kata Dr Karim Asy Syadzili ketika menerangkan hadits tersebut.

Misalnya suami melihat istrinya berhias untuk dirinya, dengan pakaian yang baru dibelinya. Sebenarnya, menurut suami, rias malam itu membuat sang istri tampak pucat. Namun demi menyenangkan hati istri, ia mengatakan, “Kamu sangat cantik malam ini, Sayang.”

Paginya, istri memasak sarapan. Keasinan. Ketika ditanya istri, ia menjawab, “Enak sekali sarapannya, ini paling enak sedunia.”

Pun saat istri mengatakan kepada suaminya, “Engkau adalah laki-laki paling tampan di jagat raya, Kanda”.

Umar bin Khattab pernah diminta mengatasi problem keluarga Abu Gharzah. Ia dikenal suka mencaci istrinya. Lalu Umar bertanya kepada Ummu Gharzah apakah ia membuat marah suaminya. Ummu Gharzah mengatakan bahwa suaminya telah mencaci dirinya, namun ia terpaksa berdusta kepada suaminya dengan mengatakan dirinya tidak marah oleh cacian itu. Umar pun memuji Ummu Gharzah.

Jadi, jika dusta itu terkait pujian dan rayuan atau hal-hal yang bertujuan menguatkan cinta, maka hal itu diperbolehkan. Namun jika dusta itu justru membuat hubungan renggang, hal itu masuk kategori dusta yang dilarang. Misalnya suami membohongi istrinya. Gajinya sekian juta hanya mengaku separuhnya dengan maksud menipu istrinya. [Muchlisin BK/Keluargacinta]http://keluargacinta.com/batasan-diperbolehkannya-dusta-kepada-istri/
Read more

Wednesday 5 October 2016

Baca Kalimat Ini di Malam Hari, Takkan Ditimpa Bahaya Hingga Pagi

Ketika Rasulullah mengajarkan satu kalimat dan menyebutkan keutamaannya, maka keutamaan itu adalah sebuah kepastian. Jika keutamaannya terkait dengan anugerah Allah di dunia, maka orang-orang yang mengamalkan dengan penuh keyakinan, ia akan membuktikan keutamaan itu.


Ada sebuah kalimat yang jika diucapkan tiga kali di awal malam, orang-orang yang membacanya akan dilindungi Allah dari bahaya hingga pagi harinya. Sebaliknya, jika dibaca di pagi hari, Allah akan melindunginya dari bahaya hingga malam tiba.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

مَنْ قَالَ بِسْمِ اللَّهِ الَّذِى لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَىْءٌ فِى الأَرْضِ وَلاَ فِى السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ لَمْ تُصِبْهُ فَجْأَةُ بَلاَءٍ حَتَّى يُصْبِحَ وَمَنْ قَالَهَا حِينَ يُصْبِحُ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ لَمْ تُصِبْهُ فَجْأَةُ بَلاَءٍ حَتَّى يُمْسِىَ

“Barang siapa membaca Bismillaahilladzii laa yadlurru ma’as mihi syai’un fil ardhi wa laa fis samaa’i wa huwas samii’ul ‘aliim (Dengan nama Allah yang bila disebut, segala sesuatu di langit dan di bumi tidak akan berbahaya dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui) tiga kali maka ia tidak akan ditimpa bahaya apapun hingga pagi hari. Dan barangsiapa membacanya tiga kali di pagi hari, niscaya ia tidak akan ditimpa bahaya apa pun hingga malam tiba” (HR. Abu Daud, hadits senada juga diriwayatkan oleh Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Aban bin Utsman bin Affan adalah salah seorang yang membuktikan dahsyatnya kalimat yang disabdakan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ini. Putra Utsman dari istri bernama Ummu Amru binti Jundub itu biasa membaca kalimat tersebut dan ia tidak pernah mengalami bahaya apapun pada hari-hari ketika ia membacanya.

Suatu hari ia mengalami kelumpuhan. Rupanya di hari itu, ia lupa membaca kalimat ini. “Demi Allah, saya lupa doa ini,” kata Aban seperti diabadikan Imam Tirmidzi Sunan-nya, “Telah berlaku ketentuan Allah kepada saya.”

Demikianlah skenario Allah. Dia melindungi hambaNya yang membaca kalimat doa tersebut dari bahaya sebagaimana keutamaan yang disebutkan RasulNya. Jika Dia berkehendak seorang hamba ditimpa bahaya, hamba itu akan dilupakan membaca kalimat doa tersebut. Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/Bersamadakwah]
sumber http://bersamadakwah.net/baca-kalimat-ini-di-malam-hari-takkan-ditimpa-bahaya-hingga-pagi/
Read more

Thursday 29 September 2016

Allahhu Akbar!! Pintu-Pintu Langit Akan Di Buka, Jika Berdoa Di 3 Waktu ini

Doa merupakan salah satu cara seorang hamba untuk berkomunikasi dengan Sang Khalik. Ia sekaligus bukti kelemahan dan ketidakberdayaan seorang hamba dihadapan Tuhannya. Namun terkadang manusia lupa untuk berdoa ketika dirinya sudah kaya, seluruh apa yang kemauannya terpenuhi, dan diberikan nasib baik. Seakan-akan doa hanya untuk orang yang susah saja.

Pada dasarnya berdo’a bisa dilakukan kapanpun dan di manapun. Akan tetapi, ada waktu dan momen tertentu yang sangat baik digunakan untuk berdoa. Hal ini sebagaimana yang dijelaskan Imam Ghazali dalam Ihya Ulumuddin,



Hendaklah mengamati atau memilih waktu-waktu yang baik untuk berdoa. Di antara waktu yang baik berdo’a adalah hari Arafah, puasa Ramadhan, hari Jum’at, dan waktu menjelang Subuh.

Kemudian Imam Ghazali menambahkan:

Hendaklah mempergunakan kesempatan berdoa pada keadaaan-keadaan yang mulia. Berdasarkan hadis riwayat Abu Hurairah, “Sesungguhnya pintu-pintu langit dibuka, 1). ketika perang fi sabilillah berkecamuk, 2). turunnya hujan, 3.) ketika sholat wajib, maka perbanyaklah berdoa pada waktu itu.”

Baiknya ibadah pada umumnya, doa juga memiliki waktu dan momen tertentu yang dianggap lebih utama dibanding waktu yang lain. Perlu digarisbawahi, hal ini bukan bermaksud untuk membatasi substansi doa itu sendiri. Sebab bagaimanapun, doa bisa dilakukan kapan dan di mana saja.

Karenanya, kita sebaiknya tidak melewatkan kesempatan untuk berdoa kapan saja terutama ketika saat- saat yang afdhal itu. [reportaseterkini.net]

sumber http://www.reportaseterkini.net/2016/04/allahhu-akbar-pintu-pintu-langit-akan.html
Read more

4 Ciri Pemimpin Bodoh menurut Rasulullah | WAJIB BACA

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menubuwatkan bahwa kelak akan muncul pemimpin-pemimpin bodoh. Cirinya ada empat. Jika keempatnya ada dalam satu sosok pemimpin, berarti pemimpin itu adalah pemimpin bodoh.

Jabir bin Abdullah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda kepada Ka’ab bin Ujrah:

أَعَاذَكَ اللَّهُ مِنْ إِمَارَةِ السُّفَهَاءِ. قَالَ َمَا إِمَارَةُ السُّفَهَاءِ قَالَ أُمَرَاءُ يَكُونُونَ بَعْدِى لاَ يَقْتَدُونَ بِهَدْيِى وَلاَ يَسْتَنُّونَ بِسُنَّتِى فَمَنْ صَدَّقَهُمْ بِكَذِبِهِمْ وَأَعَانَهُمْ عَلَى ظُلْمِهِمْ فَأُولَئِكَ لَيْسُوا مِنِّى وَلَسْتُ مِنْهُمْ وَلاَ يَرِدُوا عَلَىَّ حَوْضِى وَمَنْ لَمْ يُصَدِّقْهُمْ بِكَذِبِهِمْ وَلَمْ يُعِنْهُمْ عَلَى ظُلْمِهِمْ فَأُولَئِكَ مِنِّى وَأَنَا مِنْهُمْ وَسَيَرِدُوا عَلَىَّ حَوْضِى


“Semoga Allah melindungimu dari pemerintahan orang-orang bodoh.” Ka’ab bertanya, “Apa pemerintahan orang-orang bodoh itu?” Rasulullah bersabda: “Pemimpin-pemimpin setelahku yang tidak mau mengambil petunjukku dan tidak mengikuti sunnahku. Siapa yang membenarkan kebohongan mereka dan membantu kezaliman mereka, maka mereka tidak termasuk golonganku dan aku bukan bagian dari mereka serta mereka tidak akan datang ke telagaku” (HR. Ahmad dan Al Hakim; shahih lighairihi)

Jadi menurut hadits tersebut, ada empat ciri pemimpin bodoh:
Tidak mengambil petunjuk Rasulullah

Rasulullah telah memberikan petunjuk kepada umatnya. Petunjuk yang sangat lengkap sekaligus petunjuk terbaik.
خَيْرُ الْهُدَى هُدَى مُحَمَّدٍ

Sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad (HR. Muslim)

Ibarat menempuh perjalanan, agar selamat hinga tujuan, kita perlu mematuhi rambu-rambu yang ada di sepanjang perjalanan itu. Petunjuk Rasulullah mirip dengan rambu-rambu tersebut. Al Quran dan hadits beliau merupakan petunjuk itu.
Tidak mengikuti sunnah Rasulullah

Pemimpin yang cerdas tidak akan menentang sunnah Rasulullah, bahkan ia akan mengkuti sunnah Rasulullah. Didasari keyakinan bahwa sunnah Rasulullah adalah jalan hidup terbaik untuk diikuti.
Suka berbohong

Pemimpin yang bodoh, di antara tandanya adalah suka berbohong. Ia merasa bahwa dengan melakukan kebohongan ia telah menipu orang lain padahal hakikatnya ia hanya menipu dirinya sendiri.
Berbuat zalim

Kekuasaan yang tidak dilandasi keimanan, ia cenderung akan zalim. Mulai tidak amanah dengan janjinya, tidak bersungguh-sungguh menyejahterakan masyarakat hingga merampas hak-hak masyarakat.

Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/Bersamadakwah]/http://bersamadakwah.net/4-ciri-pemimpin-bodoh-menurut-rasulullah/
Read more

Monday 26 September 2016

ASTAGFIRULLAH, inilah Azab PEDIH Wanita Yang Tidak Mau BERHIJAB

Berhijab adalah hal yang wajib dilakukan oleh seorang muslimah, sehingga mereka harus bisa selalu menjaga dirinya untuk bisa selalu menjaga auratnya, karena seorang wanita mahal harganya, dan janganlah mereka menjadikan aurat mereka itu sebagai tontonan yang gratis bagi khalayak ramai, tutuplah aurat kalian dengan berhijab, bagi wanita yang tidak mau menutup auratnya dengan berhijab akan banyak siksa yang menimpa mereka dihari kiamat kelak, maka pikirkanlah semua apa yang anda kerjakan agar di hari kiamat kelak anda tidak akan menyesal, maka inilah beberapa azab yang akan menimpa mereka.


①. Azab buat wanita yang buka rambut kepalanya selain suaminya yaitu ;

‘‘Rambutnya bakal digantung dengan api Neraka hingga mendidih otaknya serta itu berlangsung hingga berapa lama ia didunia semasa hidupnya belum menutup bagian rambut kepalanya...!!! ’’

②. Azab buat wanita yang sukai kenakan pakaian sek5i serta menonjolkan bagian depan alias dAd4 nya yaitu ;

‘‘Digantung dengan rantai api neraka di mana d4da serta pusatnya diikat dengan api neraka dan betis serta pahanya diberikan panggangan seperti manusia memanggang kambing didunia serta api neraka itu sangatlah memedihkan wanita itu...!!! ’’

③. Azab buat wanita yang sukai jadi penggoda serta berupaya menggairahkan pria lain dengan badannya yang aduhai yaitu ;

‘‘Perempuan itu mukanya bakal menghitam serta mengonsumsi isi perutnya sendiri...!!! ’’

(Hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari serta Muslim).


Rasulullah bersabda, “Para wanita yang kenakan pakaian namun (pada hakikatnya) tel4njang, lenggak-lengkok, kepala mereka seperti punuk unta, mereka akan tidak masuk surga serta tidak ada mencium semerbak harumnya (HR. Abu Daud) Rasulullah bersabda, “Tidak di terima sholat wanita dewasa terkecuali yang menggunakan khimar (jilbab) (HR. Ahmad, Abu Daud, Tirmidzi, bn Majah)

Nah itulah sebagian besar azab yang akan diterima oleh wanita yang tidak mau berhijab, bukan hanya itu tapi masih banyak yang akan menimpa mereka nantinya akan tetapi itu cuma sebagian besar nya saja, WAJIBSHARE.COM

MOHON DSHARE SUPAYA WANITA INDONESIA LAINNYA MAU MENUTUP AURATNYA BERKAT ILMU YANG KITA BAGIKAN INI.
Read more

Sunday 25 September 2016

Masih Malas Shubuh Berjamaah? Perhatikan 8 Penjelasan KH M Arifin Ilham Ini

Satu di antara sekian indikator maju atau mundurnya sebuah peradaban Islam adalah kuantitas shalat berjamaah di masjid yang merupakan wujud paling sederhana dari bagusnya kualitas keimanan kaum Muslimin. Iman yang bersemayam di dalam hatinya menjadi penyemangat hingga ringan saat melangkah menuju masjid, lima kali dalam satu hari, bagaimana pun kondisinya.

Terutama shalat Shubuh dan Isya’. Mereka senantiasa bergegas, tidak mau ketinggalan, dan senantiasa berlomba agar bisa mendapatkan shaf pertama.

Sayangnya, kaum Muslimin akhir zaman memiliki kondisi yang mengkhawatirkan dalam soal penyikapan shalat berjamaah di masjid ini. Dzhuhur masih di kantor. Ashar belum pulang kerja. Maghrib terjebak macet di perjalanan. Isya’ kelelahan dan ketiduran. Shubuh belum bangun atau sudah lebih dahulu berangkat ke tempat bekerja.


Jika ada di antara kita yang masih malas shalat berjamaah di masjid, khususnya shalat Shubuh, ada hal yang tidak beres di dalam diri. Hendaknya kita mengambil jeda untuk melakukan introspeksi. Melihat ke dalam hati yang paling dalam.

Cobalah periksa dengan teliti. Perhatikan 8 hal ini, sebagaimana dijelaskan oleh Kiyai Haji Muhammad Arifin Ilham.

Pertama, belum mengetahui keutamaan shalat Shubuh berjamaah. Lantaran tidak mengetahui manfaat, malas pun mendominasi hingga menumpuk di dalam diri.

Kedua, sibuk dengan urusan dunia. Dunia mendominasi di dalam hati dan pikirannya. Dari bangun sampai tidur lagi, yang dikejar dan diprioritaskan hanya dunia. Sedikit sekali bahkan tidak ada bagian untuk mengupayakan akhirat.

Ketiga, perhatikan baik-baik sabda Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam, “Sungguh hanya orang munafiq yang merasa berat berjamaah shalat Isya’ dan Shubuh di masjid.” Jangan sampai kita termasuk dalam golongan yang amat dibenci oleh Allah Ta’ala ini.

Keempat, perhatikanlah Firman Allah Ta’ala, “Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari Kemudian serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan tidak takut (kepada siapa pun) selain kepada Allah. Maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.” (Qs. at-Taubah [9]: 18)

Berupayalah menjadi orang yang benar imannya kepada Allah Ta’ala dan Hari Akhir dengan senantiasa memakmurkan masjid sepanjang hari.

Kelima, terpengaruh lingkungan dan keluarga yang belum membudayakan shalat Shubuh berjamaah.

Keenam, pemahaman salah yang mengatakan, ‘yang penting shalat’.

Ketujuh, tidak menyadari bahwa adzan merupakan panggilan Allah Ta’ala. Karenanya berlaku cuek bahkan sebel. Na’udzubillah.

Kedelapan, malas. Terjadi karena bisikan setan, lemahnya iman, dan kebodohan diri.

Wallahu a’lam. [Pirman/Kisahikmah]

Rujukan: Mutiara Hikmah Facebook 1, KH Muhammad Arifin Ilham.

sumber http://kisahikmah.com/mengapa-malas-shubuh-berjamaah/
Read more

Banyak yang Tidak Tahu: Carmuk Hukumnya Haram!

Kita harus bersyukur atas nikmat Islam dan iman yang diberikan oleh Allah Ta’ala. Islam sebagai agama yang diridhai Allah Ta’ala mengatur seluruh persoalan. Islam merupakan agama yang sempurna dan menyempurnakan telah menetapkan seluruh hukum dengan sangat jelas.

Bahkan hal remeh terkait carmuk (mencari muka), Islam sudah menetapkan hukumnya. Berikut ini penjelasan ulama terkait haram dan terlarangnya bersikap mencari muka.

Mencari muka atau mudaahanah diambil dari kata ad-dihaan yang berarti sesuatu yang terlihat luarnya, tapi bagian dalamnya ditutupi.


Secara bahasa, mudaahanah diartikan dengan bergaul bersama orang fasiq sembari menunjukkan perasaan ridha (rela) atas kefasiqannya tanpa sedikit pun menyalahkan atau niat memperbaiki.

Dalam pengertian yang dijelaskan oleh Imam Ibnu Hajar al-Asqalani ini, mudaahanah atau mencari digolongkan ke dalam perkara haram dan sangat terlarang.

Sebagai kebalikan dari sikap mencari muka adalah sikap mudah bergaul atau mudaaraah. Jika mencari muka dihukumi haram dan terlarang, mudaaraah termasuk sikap terpuji dan termasuk perangai yang utama.

Mudaaraah didefinisikan dengan rendah hati terhadap orang lain, mengasihi orang bodoh ketika mengajarinya, mengasihi orang fasiq ketika melarangnya berbuat fasiq; tidak bersikap kasar terhadap si fasiq ketika dia tidak menampakkan kefasiqannya, dan menyalahkannya dengan ucapan dan tindakan yang halus, apalagi jika itu diperlukan untuk menjinakkan jiwanya.

Dalam penjelasan Imam Ibnu Hajar al-Asqalani ini disebutkan, “Mudaaraah termasuk akhlak orang mukmin dan sangat dianjurkan.”

Hendaknya kita membedakan dua hal ini dengan baik dan tidak salah bersikap. Bahwa perbuatan fasiq harus kita larang, minimal kita benci dengan hati; bukan berpura-pura baik atau mendukung lalu benar-benar terjerumus ke dalam perilaku fasiq tersebut.

Semoga Allah Ta’ala menjadikan kita orang-orang yang pandai bergaul dengan berbaur dan terus berdakwah tanpa terpengaruh.

Semoga Allah Ta’ala menjauhkan kita dari pribadi yang mencari muka, bermanis di hadapan kekafiran, lalu diam-diam menjadi benar-benar kafir.

Wallahu a’lam. [Pirman/Kisahikmah] / http://kisahikmah.com/hukum-mencari-muka/
Read more

ASTAGFIRULLAH INI 6 Kesalahan Pranikah yang Sering Terjadi

Nikah merupakan salah satu bagian dari rezeki. Karenanya, dengan siapa akan menikah, kapan, bagaimana, dan semua hal yang berkaitan dengan pernikahan seorang hamba sudah tertulis dengan sangat rapi di Lauhul Mahfuzh. Sebab itu, seorang Muslim yang mukmin harus meyakininya dengan benar, lalu bergegas melakukan sebaik-baik ikhtiar untuk menjemput jodoh yang memang sudah digariskan oleh Allah Ta’ala.

Sayangnya, banyak kaum Muslimin yang justru melakukan kekeliruan dalam menjemput jodoh. Lebih parah lagi, kekeliruan ini semakin banyak dan dianggap umum oleh banyak kalangan. Padahal, kekeliruan yang dilakukan sebelum menikah sangat berpengaruh terhadap bahagia dan berkahnya rumah tangga yang dijalani oleh seseorang.


Berikut ini 6 kesalahan pranikah yang kerap terjadi di masyarakat. Hendaknya kita berupaya sekuat kemampuan agar kesalahan ini tidak menimpa diri dan keluarga kita.

Pertama, banyak kaum Muslimin yang belum memahami tujuan menikah. Menikah hanya dianggap fase kehidupan biasa, layaknya hidup dan mati. Sehingga tidak ada persiapan. Asal menikah. Bahkan banyak yang menikah karena ‘kecelakaan’.

Kedua, orientasi berlebihan dengan fisik. Mencintai kecantikan atau ketampanan itu dibolehkan. Sayangnya, hal yang hanya dibolehkan ini dijadikan hal utama dan pertama sehingga mengabaikan bahkan melupakan kriteria lain. Karena terpesona fisik, seorang calon suami atau istri lupa meneliti agama, akhlak, keluarga, dan lingkungan calon pasangannya.

Ketiga, sudah mencicipi sebelum ‘beli’. Kesalahan ini sudah mafhum terjadi di sebagian besar masyarakat kita. Sebelum menikah sudah biasa jalan berdua, berboncengan tanpa jarak, keluar untuk makan, dan sebagainya. Bukan hanya bersentuhan tangan untuk salaman, bahkan sudah ada yang berciuman dan lebih dari itu. Astaghfirullah. Na’udzubillah.

Keempat, terlalu lama menjalin hubungan. Kesalahan keempat ini merupakan awalan dari kesalahan ketiga. Terlalu lama berinteraksi secara berlebihan. Ngobrol sepanjang hari sampai malam melalui perangkat teknologi, saling melaporkan kegiatan satu sama lain, dan sebagainya.

Kelima, menuntut mahar yang mahal. Meski dibolehkan, tindakan ini bertolak belakang dengan kualitas si calon istri. Persis seperti barang ‘bekas’-karena sudah dicoba-yang dijual dengan harga setinggi langit. Sungguh miris.

Keenam, sibuk memikirkan kemewahan resepsi. Kesalahan keenam ini merupakan salah satu sebab lamanya pernikahan, meski sudah berhubungan sekian tahun lamanya. Karena sibuk dengan gengsi, memikirkan kemewahan, dan tindakan-tindakan tidak penting lainnya.

Semoga Allah Ta’ala menjauhkan kita, anak-anak, dan kaum Muslimin dari kekeliruan ini. Aamiin.

Wallahu a’lam. [Pirman/Keluargacinta]

Rujukan: Mutiara Hikmah Facebook 1, KH Muhammad Arifin Ilham.http://keluargacinta.com/kesalahan-pranikah/
Read more

Saturday 24 September 2016

Inilah Dua Kalimat Yang Membuat Doa Segera Dikabulkan


Seorang muslim tidak akan pernah lepas dari doa dalam kehidupannya sehari-hari. Dimulai dari bangun tidur hingga tidur kembali telah Allah beri tuntutan doanya lewat perantaraan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.

Namun terkadang kita mengharapkan sesuatu kepada Allah dan ingin segera Allah kabulkan. Tidak salah memang keinginan agar setiap doa kita segera dikabulkan oleh Allah. Namun sudahkah kita melakukan ibadah dengan sesungguh-sungguhnya?

Jika memang telah menghindari maksiat dan memperbanyak ibadah namun masih belum dikabulkan juga, boleh jadi kita tidak menyematkan dua kalimat pamungkas yang akan mempercepat diijabahnya sebuah doa.

Inilah Dua Kalimat Yang Membuat Doa Segera Dikabulkan Dalam kajian yang diadakan di Masjid Baitul Ihsan, tepatnya di kawasan Bank Indonesia, Ustadz Bachtiar Nasir yang seringkali wajahnya tampil sebagai juri di acara pencarian Dai Cilik ataupun Hafidz Cilik membeberkan dua kalimat tersebut.

Kalimat yang pertama adalah “Wa ilaahukum ilaahuw Waahidun laa ilaaha illa huwar rahmanurrahiim” Dalam kalimat yang pertama, terdapat kata Rahmaan dan Rahiim yang merupakan perwujudan sifat kasih sayang Allah kepada semua hamba-hambaNya.

Ustadz Bachtiar kemudian meminta jamaah yang hadir di sana untuk menghafalkan kalimat yang pendek tersebut dalam kurun waktu lima menit. Beliau berucap bahwa dengan kalimat tersebut akan membantu jamaah dalam menghadapi masalah hidup yang sudah sangat sulit ini.

Dengan bantuan dari Ustadz Bachtiar, jamaah pun mengikuti instruksi beliau untuk menghafal sedikit demi sedikit kalimat tersebut. Setelah dirasa cukup hafal, Ustadz Bachtiar kemudian membacakan kalimat pamungkas yang selanjutnya “Alif Laam Miim, Allahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyum” Arti secara garis besar dari kalimat tersebut bahwa sesungguhnya kita meyakini bahwa Allah Maha Hidup dan berdiri sendiri/ berkuasa tanpa campur tangan yang lainnya.

Kalimat pamungkas ini merupakan kalimat awal dari surat Ali Imran yang sudah masyhur dan tentu mudah dihafalkan. Ustadz Bachtiar kemudian meminta agar setiap jamaah membaca kembali kalimat-kalimat tersebut dengan penuh keyakinan kepada Allah yang Maha Mengabulkan.

Sebagai akhir kajian, beliau memberikan arahan bahwa doa atau kalimat keduanya ditempatkan diawal berdoa agar Allah mengijabah doa tersebut. Mari sama-sama kita amalkan dengan penuh keyakinan.

http://www.kabarmakkah.com/
Read more

Jarang Dilakukan, Padahal Shalat Sunnah Ini Haramkan Pelakunya dari Neraka

Di akhirat kelak, setelah selesai rangkaian hisab, hanya ada dua tempat kembali. Yang pertama adalah surga dan yang kedua adalah neraka. Jika seseorang tidak masuk surga, ia akan masuk neraka. Sebaliknya, diharamkan masuk neraka, berarti ia masuk surga.

Tahukah Anda? ada shalat sunnah yang fadhilahnya membuat pelakunya diharamkan masuk neraka.


Menariknya, shalat sunnah ini jarang dilakukan. Kalaupun ada yang rutin melakukannya, mungkin hanya 1 dari 1000 muslim yang ada. Shalat sunnah ini tidak lain adalah empat rakaat qabliyah (sebelum) Zhuhur dan empat rakaat ba’diyah (setelah) Zhuhur.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

مَنْ حَافَظَ عَلَى أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ قَبْلَ الظُّهْرِ وَأَرْبَعٍ بَعْدَهَا حَرُمَ عَلَى النَّارِ

“Barangsiapa menjaga empat rakaat sebelum Zhuhur dan empat rakaat sesudahnya, maka diharamkan neraka atasnya” (HR. Abu Daud; shahih)

مَنْ حَافَظَ عَلَى أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ قَبْلَ الظُّهْرِ وَأَرْبَعٍ بَعْدَهَا حَرَّمَهُ اللَّهُ تَعَالَى عَلَى النَّارِ

“Barangsiapa menjaga empat rakaat sebelum Zhuhur dan empat rakaat sesudahnya, maka Allah Ta’ala mengharamkannya masuk neraka” (HR. An Nasa’i; shahih)

مَنْ حَافَظَ عَلَى أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ قَبْلَ الظُّهْرِ وَأَرْبَعٍ بَعْدَهَا حَرَّمَهُ اللَّهُ عَلَى النَّارِ

“Barangsiapa menjaga empat rakaat sebelum Zhuhur dan empat rakaat sesudahnya, maka Allah mengharamkannya masuk neraka” (HR. Tirmidzi; shahih)

Bahkan dalam riwayat lain, disebutkan lebih ringan dengan kata mengerjakan shalat, bukan menjaganya. Yang artinya, membiasakan, tidak berarti harus setiap hari.

مَنْ صَلَّى أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ قَبْلَ الظُّهْرِ وَأَرْبَعًا بَعْدَهَا حَرَّمَهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَى النَّارِ

“Barangsiapa shalat empat rakaat sebelum Zhuhur dan empat rakaat sesudahnya, maka Allah Azza wa Jalla mengharamkannya masuk neraka” (HR. An Nasa’i dan Ahmad; shahih)

مَنْ رَكَعَ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ قَبْلَ الظُّهْرِ وَأَرْبَعًا بَعْدَهَا حَرَّمَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ لَحْمَهُ عَلَى النَّارِ

“Barangsiapa shalat empat rakaat sebelum Zhuhur dan empat rakaat sesudahnya, maka Allah Azza wa Jalla mengharamkannya masuk neraka” (HR. An Nasa’i; shahih)

Mengapa banyak orang yang tidak mengerjakan shalat delapan rakaat ini? Di antaranya, karena tidak semua dari delapan rakaat itu adalah shalat sunnah muakkad.

Seperti jamak diketahui, shalat sunnah rawatib terbagi menjadi muakkad dan ghairu muakkad. Shalat sunnah muakkad yang mengiringi shalat Zhuhur adalah empat rakaat qabliyah dan dua rakaat ba’diyah. Sedangkan sisanya, dua rakaat ba’diyah lagi merupakan ghairu muakkad. Namun ternyata keseluruhan paket delapan rakaat itu merupakan shalat sunnah dengan fadhilah yang luar biasa; mengharamkan pelakunya dari neraka. [Muchlisin BK/Bersamadakwah]
sumber http://bersamadakwah.net/shalat-sunnah-ini-haramkan-pelakunya-dari-neraka/
Read more

Thursday 22 September 2016

MasyaAllah, Ternyata ini Hukum Membuang Najis Ke Arah Kiblat?

Salah satu hukum yang telah makruf kita ketahui adalah haram menghadap kiblat ketika buang air besar dan kecil. Lalu apakah keharaman ini juga berlaku untuk semua membuang najis ke arah kiblat. Syeikhul Islam Ibnu Hajar al-Haitami, pernah di tanyakan tentang hal ini. Simak jawaban beliau dalam kitab Fatawa Fiqhiyah Kubra beliau yang merupakan kitab kumpulan fatwa-fatwa beliau yang dikumpulkan oleh salah satu murid beliau.


وسئل - رضي الله عنه - هل يحرم إخراج النجس للقبلة كالقيء والفصد؟ أو هو خاص بالبول والغائط؟
فأجاب بقوله: هو خاص بالبول والغائط، فشرط عدم الساتر الشرعي في غير المكان المعد لقضاء الحاجة، وأما الفصد والقيء ونحوهما للقبلة فلا حرمة فيها، لأن استقذارها ليس كاستقذار البول والغائط ومن ثم أباحوا الفصد في المسجد في إناء - إذا أمن تلويثه - ولم يبيحوا البول فيه في إناء - وإن أمن تلويثه - وعللوه بأن البول أقذر ولذا عفي عن قليل الدم وكثيره في صور ولم يعف عن شيء من البول، والغائط أولى منه بذلك والله سبحانه وتعالى أعلم


Ditanyakan kepada beliau: Apakah haram hukumnya mengeluarkan najis dengan menghadap bagi kiblat, seperti muntah dan bekam? atau (keharamannya) hanya khusus pada buang air kecil dan besar?


Beliau menjawab: Keharaman menghadap kiblat hanya khusus pada buang air kecil dan besar, itupun dengan ketentuan bila tiada penutup atau bukan di wc. Sedangkan bekam dan muntah menghadap kiblat tidak diharamkan, karena kejijikannya tidak sebanding buang air kecil dan besar, karna itu dibolehkan berbekam di dalam mesjid jika dipastikan tidak mengotori mesjid, dan tidak dibolehkan buang air kecil dalam mesjid walaupun dipastikan tidak mengotori mesjid. Ulama memberikan alasan, air kecil lebih menjijikkan, oleh karena itu dimaafkan sedikit darah dan banyaknya darah pada beberapa masalah namun tidak dimaafkan sedikitpun air seni. Sedang air besar lebih menjijikkan lagi.
Fatawa Fiqhiyah Kubra Ibn Hajar al-Haitami, Jld. 1 hal 51 Dar Fikr

Kesimpulan dari jawaban beliau adalah hukum membuang najis selain buang air kecil dan besar ke arah kiblat tidaklah haram. Keharamannya hanya khusus untuk buang air kecil dan besar saja karena najis keduanya lebih menjijikkan dari pada najis yang lain.
sumber http://lbm.mudimesra.com/2016/04/fatwa-ibnu-hajar-hukum-membuang-najis-ke-arah-kiblat.html
Read more

Sunday 18 September 2016

Istri Menolak Suami Yang Ajak Itu Maka.......

Istri Menolak Suami Yang Ajak Itu Maka- Seseorang istri saat ia di ajak suaminya lalu menampik tanpa ada argumen yang syari, jadi ia bakal dilaknat hingga pagi.

Juga sebagai hadits di bawah ini :

" Bila seseorang laki-laki mengajak istrinya ke ranjang lalu istri itu malas memenuhinya, jadi malaikat bakal melaknatnya sampai saat Shubuh " (HR. Al Bukhari serta Muslim).

Menjawab pertanyaan kenapa tak ada hadits yang mengatakan bagaimanakah konsekwensi suami yang menampik ajakan istrinya, butuh di ketahui bahwa dalam hadits ini terdapat dua konteks.


Islam. Termasuk juga bila suami mengajak istrinya, sesungguhnya istri mesti mentaatinya. Terkecuali bila istri sakit atau kelelahan, jadi suami mesti tahu situasi istrinya. Serta dalam keadaan tak dapat penuhi ajakan suaminya lantaran argumen syari itu, sang istri tak terserang laknat.

Jadi yang terserang laknat yaitu dengan berniat serta tanpa ada argumen yang benar menampik ajakan suaminya yang semestinya ia taati.



Ke-2, dalam hadits ini serta hadits yang lain terdapat isyarat bahwa hasrat pria serta wanita sifatnya tidak sama. Laki-laki hasratnya gampang tertarik serta biasanya susah menahan diri. Sedang kemunculan hasrat wanita tak semudah laki-laki.

Karena itu saat laki-laki rasakan hal semacam itu, Rasulullah menganjurkannya selekasnya menjumpai istri serta mengajaknya.

" Bila salah seseorang diantara kalian tertarik dengan seseorang wanita sampai wanita itu masuk ke hatinya, sebaiknya ia pulang pada istrinya serta bergaullah dengannya. Lantaran hal semacam itu bakal membentengi apa yang ada pada jiwanya " (HR. Muslim).

Sebagai permasalahan, bagaimanakah bila istrinya tidak ingin tanpa ada argumen yang benar? Hadits itu memperoleh legitimasinya.

Lantas bagaimanakah bila suami yang menampik istri, kenapa tak ada hadits seperti itu? Apakah ia tak dilaknat, apakah ia tak berdosa?

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda perihal keharusan suami :

" Engkau memberikannya makan seperti engkau makan. Engkau memberikannya baju seperti engkau kenakan pakaian " (HR. Abu Daud ; shahih)

Dengan berdasar pada hadits itu, bisa diqiyashkan bahwa suami harus penuhi hasrat istri seperti ia juga ingin hasratnya dipenuhi. Jadi bila istri berdosa waktu menampik ajakan suami lantaran aspek ia tak patuh serta tak penuhi kewajibannya, suami yg tidak penuhi hasrat istri tanpa ada argumen juga berdosa lantaran tak penuhi kewajibannya untuk memberi nafkah biologis. Wallahu alam bish shawab.
Read more

Mengapa Mayat Harus Dikubur? Ini Jawaban Ilmiah Dr Zakir Naik

Ada beberapa cara memperlakukan jasad orang yang meninggal. Agama Islam mensyariatkan jenazah harus dikubur. Namun, ada agama lain yang mengharuskan mayat untuk dibakar. Hal itu ditanyakan oleh seorang mahasiswa kepada Dr Zakir Naik.

“Setelah manusia meninggal, apakah mayat harus dikubur atau dibakar?” tanya Harsh Wagella, seorang mahasiswa dari Saboo Siddique.

Jawaban Dr Zakir Naik:

Saudara ini bertanya, setelah manusia meninggal apakah tubuhnya harus dikubur atau dibakar. Mari kita analisis secara ilmiah, mana yang lebih tepat


Seperti yang aku sampaikan dalam tanya jawab sebelumnya, elemen yang ada dalam tubuh manusia, yaitu unsur-unsur penyusun tubuh manusia berasal dari tanah baik dalam jumlah kecil maupun besar.

Jadi kita diciptakan dari tanah, harus kembali ke tanah. Itu logikanya. Lebih mudah bagi kita untuk kembali ke tanah, itu poin pertama.

Poin kedua, jika Anda membakar mayat maka ada polusi, ada bahaya terhadap lingkungan. Ketika Anda mengubur mayat, maka tidak ada bahaya lingkungan di sana.

Faktanya, tempat di mana Anda mengubur, tanah di sekelilingnya menjadi lebih subur. Ini poin ketiga.

Poin keempat, mengubur mayat sangat murah. Kita tidak memerlukan banyak uang. Bumi tersedia bebas untuk kuburan. Tetapi untuk mengkremasi, untuk membakar, Anda membutuhkan berton-ton kayu.

Oleh karena itu, jika Anda melihat statistik, setiap tahun pemerintah kita (India, red) kehilangan jutaan rupee karena mereka membakar kayu.

Ada masalah lingkungan, bahaya dan ditambah buang-buang uang.

Jika Anda menghitung jumlah orang mati yang kita bakar, itu menghilangkan uang dan menyebabkan bahaya terhadap lingkungan. Jauh lebih logis dan ilmiah mengubur mayat daripada membakar. [Ibnu K/Tarbiyah.net]http://www.tarbiyah.net/2016/05/mengapa-mayat-harus-dikubur-ini-jawaban.html
Read more

Imam Mahdi Muncul, Ini Sebabnya

DI akhir zaman, kita akan bertemu dengan seseorang yang sangat penting. Dia adalah orang yang akan memimpin umat Islam. Dia yang akan menuntun kita dari jalan dan hasutan yang salah. Dia yang akan berada di depan memberantas ketidak adilan di muka bumi ini. Siapakah dia?

Imam Mahdi, itulah orang yang diutus oleh Allah SWT untuk memimpin umat Islam di akhir zaman. Tetapi, mengapa Allah SWT mengutusnya?


Pada akhir zaman, Imam Mahdi, seorang pria shaleh akan muncul setelah merebaknya kerusakan, kemungkaran dan kezaliman serta hilangnya keadilan. Situasi di bumi ini sudah tidak bisa terkendali dari tindak kejahatan. Hingga, banyak orang yang berbuat kesalahan tanpa merasa salah. Dan orang-orang beriman tertindas oleh perbuatan kejam mereka.

Dengan tangan Imam Mahdi, Allah SWT akan memperbaiki keadaan umat manusia. Dia memiliki pengikut dan akan memimpin kaum mukminin dalam sejumlah perang. Dia akan menjadi pemimpin yang bijaksana.

Allah SWT tidak memilih sembarang orang. Dia akan memilih orang yang benar-benar mampu mengatasi permasalahan besar. Sebab, Allah mengetahui kemampuan setiap hamba-Nya. Dan Allah akan membantu orang pilihannya itu dalam mengatasi keburukan yang terjadi di bumi.

Maka, dapat kita ketahui bahwa Imam Mahdi muncul bukan pada saat bumi ini tenang, aman dan tenteram. Melainkan di saat kondisi yang tidak kondusif, di mana kejahatan dan ketidak adilan merajalela. Dan kemunculannya sebagai perantara dari Allah SWT untuk menolong manusia dari orang-orang yang tidak bertanggungjawab. Wallahu ‘alam. []

Referensi: Kiamat Sudah Dekat?/Karya: Dr. Muhammad Al-‘Areifi/Penerbit: Qisthi Press
Read more

Monday 12 September 2016

Hati - Hati Dengan Niat Mu


Mari luruskan niat kita agar tercapai semua cita-cita yang ingin kita capai.

Bagi seorang pelajar niat adalah hal yang sangat penting dalam belajar , karena niat adalah pokok dari semua urusan, sebagiman sabda nabi SAW: ‘’susungguhnya amal perbuatan itu tergantung niatnya ‘’ Hadis sahih .

Dalam hadis yang lain Rasulullah SAW bersabda : ‘’Sangat banyak amalan dunia menjadi amalan akhirat (mendapat fahala) karena bagus niat dan pula sangat banyak amalan yang berbentuk amalan akhirat menjadi amalan dunia (tidak ada fahala) karena buruk niat’’.

Dalam belajar kita harus berniat untuk mendapatkan riza Allah, kebahagian akhirat, menguatkan agama, menghilangkan kebodohon diri kita dan kebodohan orang lain.

Syeh Burhanuddin Shahibul Hidayah berkata:
Kerusakan yang sangat besar adalah orang alim yang olok-olok.
Yang paling rusak adalah orang bodoh yang beribadat.
Kedua-duanya adalah fitnah yang sangat besar di dunia terutama bagi orang-orang yang mau mengikuti mareka dalam masalah Agama .
Dalam belajar kita harus berniat juga untuk mensyukuri nikmat akal dan sehat badan yang telah di berikan Allah kepada kita. Jangan sekali-kali kita meniatkan dalam belajar ilmu agama untuk mendapatkan kemegahan dunia dan mendapatkan perhatian dari orang-orang besar.

Muhammad ibnul hasan berkata ; Andaikan seluruh manusia menjadi budakku maka akan ku mardekakan mareka semuanya dan kubebaskan dari kekuasaan ku.

Mari kita doakan kepada Allah agar Allah menghidayahkan kepada kita keberkatan dan kebagusan niat dalam segala urusan terutama dalam belajar karena yang menentukan amalan kita di sisi Allah SWT adalah niat.

Referensi : Kitab Ta'limul Mutaallim Karangan Syeh Az-Zarnuji Halaman 10.
Read more

Mungkin Jomblo Adalah Cara Allah Mengatakan ‘Istirahatlah Dari Cinta Yang Salah’

Jombo itu bukan tidak enak tapi gak punya pasangan. Walaupun sering dibully karena masih tidak punya pasangan untuk waktu yang lama maupun sembentar, kamu tidak perlu merasa sedih dan buru-buru nyari pasangan hanya untuk menghentikan semuanya.

Kamu yang sedang menjomblo, yakinlah kesendirianmu saat ini pasti ada maknanya tersendiri yang pasti bukan karena tidak laku. Melainkan karena sesuatu yang bermanfaat bagimu. Anggap saja bahwa kejombloanmu itu karena tuhan ingin membuatmu istirahat dari jatuh cinta pada orang yang salah.



Hanya Karena Dibully Dan Dilediki Teman-Temanmu Karena Masih Sendiri, Lantas Kamupun Buru-Buru Mencari Pendamping Agar Tidak Terlihat Sendiri
Karena sering disebut tidak laku lantaran masih menjomblo sampai sekarang kamu merasa malu, lalu ingin buru-buru cari pasangan tanpa memperdulikan seperti apa orangnya. Kamu keliru jika melakukan hal demikian, karena itu hanya bisa membuatmu terjebak pada cinta yang salah jika kamu tidak mengenal betul siapa orang yang ingin kamu jadikan kekasihmu.

Yakinlah Bahwa Jomblo Itu Lebih Membahagiakan Dari Yang Sedang Pamer Punya Pasangan

Kalau kamu melihat dari satu sisi saja kamu bakalan merasa tidak enak dengan kejombloanmu. Padahal aslinya jomblo itu lebih membahagiakan, karena kamu tidak perlu merasakan cemburu, dicurigai dan masih lagi hal-hal menyakitkan lainnya yang hanya dapat dirasakan oleh mereka yang punya pacaran.
Bukankah Setiap Orang Diciptakan Berpasang-pasangan. Mengapa Takut Tidak Punya Pasangan?

Bukankah Setiap Orang Diciptakan Berpasang-pasangan. Mengapa Takut Tidak Punya Pasangan?

Tuhan itu menciptakan setiap orang itu berpasang-pasangan, mengapa masih takut. Tuhan tidak pernah ingkar pada janjinya, jadi tidak usah takut bakalan hidup sendiri selama. Yakinlah Tuhan sudah menciptakan pasangan untukmu dan hanya tinggal menunggu waktu untuk dipertemukan.

Mungkin Kamu Sengaja Dibuat Jombolo Sampai Saatnya Tiba Kamu Menemukan Seseorang Yang Tepat Untuk Kamu Cinta
Kesendirianmu saat ini munkin adalah cara tuhan untuk membuatmu hanya jatuh cinta pada orang yang tepat. Seseorang yang tidak akan membuatmu patah hati, seseorang yang tidak mengobral janji dan hanya memberikan pahit pada setiap apa yang diucapkannya.

Kamu Tidak Tahu Kejombloanmu Saat Ini Adalah Caranya Tuhan Untuk Mengistirahatkanmu Jari Cinta Yang Salah
Jujur kamu kadang pernah menyalahkan Tuhan bukan atas keadaanmu, entah karena kamu merasa diciptakan tidak berwajah sempurna (baca: ganteng/cantik). Dan kamu merasa Tuhan sedang tidak adil padamu, padahal saat itu Tuhan tengah melindungi kamu dari orang yang salah, dari merasakan patah hati dan menyuruhmu untuk istirahan dari terus-terusan merasa patah hati.

Percayadeh Bahwa Yang Punya Pasangan Itu Sering Merasa Iri Pada Orang-Orang Jomblo Seperti Kamu


Berbahagialah kamu yang sedang menjomblo, karena mereka yang sedang berpacaran kadang merasa iri padamu, iri merasa bahagia padamu yang selalu nyaman sendirian, aman dari rasa cemburu, patah hati dan juga diselingkuhin. Lalu apa lagi yang membuatmu tidak bahagia jika sedang menjomblo? Kalau yang punya pasangan aja ngiri sama keadaanmu.

sumber http://duapah.com/mungkin-jomblo-adalah-cara-tuhan-mengatakan-istirahatlah-dari-cinta-yang-salah/
Read more

Sunnah kepada Mertua yang Semakin Banyak Ditinggalkan

Ada banyak konflik suami dan istri yang diawali dengan bermasalahnya komunikasi mereka dengan mertua. Kedua belah pihak merasa layak untuk memenangkan perdebatan hingga persoalan didiamkan begitu saja atau ada pihak yang menjadi tersangka, dan pihak lainnya merasa selalu benar, enggan disalahkan meski keliru.


Dalam interaksi antara menantu dan mertua, sejatinya kita memiliki contoh yang amat paripurna dari sosok Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam. Beliau merupakan menantu dari sahabatnya-sayyidina Abu Bakar ash-Shiddiq dan sayyidina ‘Umar bin Khaththab Radhiyallahu ‘anhuma-, juga mertua dari sosok berjuluk kunci ilmu pengetahuan, sayyidina ‘Ali bin Abi Thalib.

Dalam konteks hubungan harmonis antara menantu dan mertua, ada begitu banyak teladan yang sering dilewatkan oleh kaum Muslimin. Padahal jika diamalkan, teladan ini pasti memberikan hasil yang amat optimal dan bermanfaat untuk menggapai bahagia dan barakah dalam rumah tangga.

Mari menjadi saksi, betapa Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam adalah sosok yang paling dekat hubungan ukhuwahnya dengan sayyidina Abu Bakar ash-Shiddiq Radhiyallahu ‘anhu. Rasulullah menjadi menantu Abu Bakar lantaran menikahi Ummul Mukminin ‘Aisyah Radhiyallahu ‘anha.

Dan Abu Bakar adalah sosok yang paling dicintai oleh Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam dari kalangan laki-laki sebagaimana jawaban yang beliau sampaikan ketika ditanya oleh sahabat mulia Amru bin ‘Ash Radhiyallahu ‘anhu.

Abu Bakar juga menjadi orang pertama yang membela Rasulullah sejak keduanya belum menjalin hubungan menantu dan mertua. Abu Bakar juga merupakan sosok pengganti Nabi sebagai pemimpin kaum Muslimin setelah manusia paling mulia di seluruh zaman itu wafat.

Mertua lainnya yang sangat disegani oleh Nabi ialah sayyidina ‘Umar bin Khaththab Radhiyallahu ‘anhu. Beliau menjadi mertua setelah Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam menikahi sosok Ummul Mukminin Hafshah Radhiyallahu ‘anha, sosok yang dikenal ahli tahajjud dan puasa sunnah.

‘Umar bin Khaththab ialah orang kedua yang paling diicntai Nabi setelah Abu Bakar ash-Shiddiq. Dan kita menjumpai, ada begitu banyak riwayat nan mengesankan antara keduanya.

Salah satunya, ‘Umar bin Khaththab pernah dipuji sebagai sosok yang ditakuti setan, bahkan setan akan memilih jalan selain yang dilewati oleh ‘Umar bin Khaththab Radhiyallahu ‘anhu.

Wahai para menantu, sudahkah kita meneladani Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam dalam hal ini? Jika belum, wajar jika kita bermasalah dengan mertua. Sebab jika sunnah Nabi ini diamalkan, insya Allah relasi dengan mertua akan senantiasa berada dalam kebaikan dan keberkahan.

Wallahu a’lam. [Pirman/Keluargacinta]
sumber http://keluargacinta.com/sunnah-memuji-mertua/
Read more